Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Optimis Angka Kemiskinan Turun Jadi 9,52%

Kompas.com - 18/07/2018, 15:15 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perancanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonego optimis angka kemiskinan di Indonesia akan terus turun. Angka kemiskinan di Indonesia mencapai 9,82 persen pada tahun ini.

"Kita ingin menggunakan momentum single dari poverty rate ini akhirnya dibawah 10 persen ini sebagai awal kita untuk menata permasalahan kemiskinan secara lebih serius," ujar Bambang di kantornya, Selasa (17/7/2018).

Menurut Bambang, pemerintah menargetkan pada tahun ini angka kemiskinan turun jadi 9,5 persen.

"Sekarang kalau pakai hitungan matematika simpel, kalau yang kita pakai September itu kan 10,12 persen, ini kan 9,82 persen, berarti turunnya 0,3 persen. Jadi kalau 9,82 persen turun lagi 0,3 persen dengan kecepatan yang sama, kita harapkan lebih bagus," kata Bambang.

Bambang menuturkan, pemerintah akan mengeluarkan bantuan pangan non tunai (BPNT) yang lebih besar pada tahun ini. Penerimanya BPNT-nya pun akan lebih banyak.

Atas dasar itu, Bambang optimis angka kemisikinan akan menurun.

"Karena BPNTnya sudah jauh lebih besar pada waktu yang survei September nanti. Karena dia ditargetkan bisa sampai 10 juta penerima kan. Katakanlah kecepatannya sama, berarti kita mudah mudahan bisa 9,52 persen ya. Jadi mudah-mudahan sesuai apa yang diharapkan," ucap dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami titik terendah dalam hal persentase kemiskinan sejak tahun 1999, yakni sebesar 9,82 persen pada Maret 2018.

Dengan persentase kemiskinan 9,82 persen, jumlah penduduk miskin atau yang pengeluaran per kapita tiap bulan di bawah garis kemiskinan mencapai 25,95 juta orang.

"Maret 2018 untuk pertama kalinya persentase penduduk miskin berada di dalam 1 digit. Kalau dilihat sebelumnya, biasanya 2 digit, jadi ini memang pertama kali dan terendah," kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers di kantornya, Senin (16/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com