JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) menilai, upaya Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga hingga 100 bps terhitung akhir Juni 2018 berhasil menyeimbangkan kondisi rupiah di tengah kondisi global yang tidak stabil.
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah menyebutkan, dengan naiknya suku bunga BI tersebut, nilai tukar rupiah menemukan kondisi keseimbangan baru.
"BI berusaha menyeimbangkan situasi dengan memengaruhi pasar agar kesimbangan di Indonesia lebih cepat stabil dengan menaikkan BI rate 100 bps. Sehingga, rupiah kita sudah tidak liar lagi. Sudah ada semacam keseimbangan baru untuk nilai tukar kita," kata Halim ketika memberikan keterangan kepada awak media pada Rabu, (18/7/2018).
Namun, Halim menilai situasi ini tidak akan berjalan lama. Kondisi ekonomi Indonesia yang mudah terpengaruh perekonomian global, terutama kebijakan-kebijakan Amerika Serikat (AS), membuat rupiah tetap berada pada kondisi yang rentan.
Baca juga: Rupiah Melemah, Sejumlah Investor Tunda Investasi
"Tentu ini tidak akan langgeng, tergantung nanti kalau AS buat kebijakan baru lagi, Indonesia pun akan mengikuti, mudah-mudahan sih kebijakan barunya diterima pasar," ujar Halim.
Halim menambahkan, meskipun masih rentan, saat ini keputusan BI menaikkan suku bunga sudah mulai diterima oleh pasar.
"Minggu lalu saya lihat sudah terjadi capital inflow, sekarang dengan yield (imbal hasil) pasar SBN (Surat Berharga Negara) sudah menarik untuk mereka masuk," sebut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.