Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemiskinan Menurun, tapi Kualitas Hidup Belum Meningkat

Kompas.com - 19/07/2018, 12:06 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penurunan jumlah penduduk miskin yang tercermin dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dinilai tidak jadi jaminan pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan.

Meski jumlah penduduk miskin turun, kualitas hidup dan ketergantungan terhadap berbagai bantuan-bantuan dari pemerintah dianggap masih terlalu tinggi sehingga masyarakat belum mandiri atau lepas dari kemiskinan absolut.

BPS mencatat, per Maret 2018, persentase penduduk miskin turun jadi 9,82 persen atau setara dengan 25,95 juta orang. Ini pertama kalinya persentase penduduk miskin di Indonesia pada level single digit.

"Ibarat orang miskin dapat harta karun, kan enggak jadi miskin. Tapi, kualitas hidupnya sama saja. Analoginya seperti itu," kata peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/7/2018).

Ahmad merinci, sejumlah faktor yang berkontribusi pada penurunan jumlah penduduk miskin di antaranya ketepatan waktu penyaluran bantuan sosial tunai serta program bantuan lain, seperti beras sejahtera atau rastra serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Ditambah dengan periode survei kemiskinan dilakukan, yakni September 2017 sampai Maret 2018 yang tidak bertepatan dengan bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Jika ke depannya berbagai program tersebut tidak lagi berlanjut, kemungkinan besar kelompok yang kini ada di atas garis kemiskinan, bisa kembali turun atau jadi di bawah garis kemiskinan. Sehingga, capaian penurunan jumlah penduduk miskin terakhir bukan karena kemampuan untuk bisa lebih produktif, melainkan karena suntikan yang sifatnya sesaat.

"Belum ada perbaikan kualitas kayak produktivitasnya, kinerja, output, kualitas pendidikannya belum berubah. Ketika harta karunnya habis, jadi miskin lagi," tutur Ahmad.

Adapun cara untuk menurunkan penduduk miskin serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat dinilai Ahmad sudah dilakukan pemerintah. Meski begitu, Ahmad mengingatkan agar pemerintah jangan cepat berpuas diri dan terus melakukan peningkatan standar dari program yang diadakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com