Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pembayaran Elektronik, Visa Gandeng Startup

Kompas.com - 19/07/2018, 20:21 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Visa berkolaborasi dengan startup Cashlez untuk memperluas penerimaan kartu pembayaran di sejumlah destinasi wisata populer di Indonesia, di antaranya Bali, Lombok, Yogyakarta-Solo, Surabaya-Malang, Medan dan Bandung.

Visa merupakan salah satu perusahaan jaringan pembayaran terbesar di dunia, sedangkan Cashlez adalah startup penyedia mobile point of sale (m-POS).

“Dengan memperluas penerimaan pembayaran non-tunai di destinasi wisata, Visa bermaksud mendorong pertumbuhan pembayaran elektronik di Indonesia," ujar Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman dalam keterangan resminya, Kamis (19/7/2018).

"Berkolaborasi dengan Cashlez, kami ingin membantu para pelaku usaha agar dapat mengembangkan bisnisnya dengan menerima pembayaran non-tunai, serta memudahkan para pemegang kartu Visa dalam menggunakan kartu pembayaran di mana pun di Indonesia,”  tambah dia.

Baca juga: Jelang Mudik, Pertamina Siapkan Pembelian BBM Self Service Non-tunai

Kerja sama Visa dan Cashlez ini untuk mendistribusikan 5.000 perangkat m-POS kepada pelaku usaha untuk memudahkan mereka dalam menerima pembayaran elektronik yang cepat, aman dan dapat diandalkan. Termasuk dengan pembayaran nirsentuh atau contactless.

Perangkat m-POS ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha untuk lebih mengembangkan bisnisnya. Karena dengan m-POS mereka akan dapat menerima pembayaran kartu dari sekitar 17 juta wisatawan mancanegara yang ditargetkan berkunjung ke Indonesia oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di tahun ini dan lebih dari 3 miliar kartu Visa di seluruh dunia.

Riko menjelaskan, dengan adanya m-POS ini diharapkan pembayaran nontunai akan semakin menjamur. Dia juga menyebutkan bahwa 75 persen responden Indonesia memilih pembayaran nirsentuh dari pada tunai jika tersedia secara luas di toko-toko.

“Berdasarkan studi Consumer Payment Attitude terbaru yang dilakukan Visa, konsumen memiliki ekspektasi yang tinggi saat melakukan pembayaran. Sekitar 75 persen responden Indonesia menyatakan bahwa mereka lebih memilih pembayaran nirsentuh daripada tunai jika tersedia secara luas di toko-toko," ujarnya.

Pendistribusian 5.000 m-POS ke tempat-tempat destinasi wisata terutama wilayah terpencil yakni untuk mengimbangi antara banyaknya jumlah kartu pembayaran dengan rendahnya tingkat penerimaan pembayaran nontunai di Indonesia.

Program ini dimulai sejak Juni 2018 dan diperkirakan akan selesai pada Mei 2019. Menargetkan pelaku usaha di sejumlah sektor seperti akomodasi, pusat kuliner dan restoran, toko pakaian, toko kelontong, toko bebas bea masuk (duty free shop), wahana rekreasi, lounge, toko serba ada, supermarket, spa kesehatan dan kecantikan, apotek, cafe, toko kerajinan tangan, dan toko oleh-oleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com