Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di depan Luhut, Kemenhub Beberkan Alasan Tersendatnya Pembangunan Cargo Village Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 20/07/2018, 12:36 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana Banguningsih Pramesti membeberkan alasan tersendatnya pembangunan Cargo Village di Bandara Soekarno-Hatta.

Hal itu disampaikannya dalam rapat bersama Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

"Ini Pak Menteri (Luhut) mengecek kenapa kok nggak jalan jalan, kenapa kok belum terealisasi. Jadi, tadi sudah dibahas bahwa sebenernya selain Cargo Village-nya sendiri ada aksesibilitas yang belum selesai, yang belum diputuskan antara antara Angkasa Pura II, Jasa Marga sama anak perusahaannya," jelas Polana.

Pada awalnya, kata Polana, pembangunan Cargo Village di Bandara Soekarno-Hatta ditargetkan pada 2019. Namun, target tersebut bakal mundur sedikit meskipun apronnya telah rampung terbangun.

"Kalau membangun kargonya sendiri enggak lama. Cuma sekarang masih ada sedikit akses jalannya karena Pemerintah Tangerang enggak mau jalannya terganggu sehingga ada jalan akses yang harus dipersiapkan," terang Polana.

Jalan akses itu yang kemudian saat ini coba dikerjasamakan antara Angkasa Pura II dan Jasa Marga. Adapun untuk lahannya sendiri, Polana memastikan tidak ada masalah dan siap untuk dibangun.

"Untuk itu, mudah-mudahan 2019. Makanya Pak Menteri minta ada percepatan, terutama terkait aksesnya itu," imbuhnya.

Sebagai informasi, Cargo Village tersebut bakal dibangun di atas seluas 90 hektar dan diperkirakan memiliki kapasitas hingga 1,5 juta ton. Saat ini, luas kargo di Bandara Soekarno-Hatta hanya 30 hektar dengan kapasitas 600.000 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com