Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Tiga Lembar Kain, Pengrajin Tapis Ini Raup Omzet Rp 40 Juta

Kompas.com - 20/07/2018, 15:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketekunan Nurbaiti, perempuan asal Desa Negeri Ulangan Jaya, sebuah desa kecil di Lampung selama puluhan tahun menggeluti tenun tapis membuahkan hasil.

Perempuan yang akrab disapa Betie ini mulai menekuni pembuatan tapis Lampung sejak kelas 5 SD. Hingga berumah tangga, ia masih menjadi buruh upah dengan pendapatan pas-pasan.

"Dulunya cuma upahan, enggak nyangka bisa punya UMKM sendiri sekarang," kata Betie kepada Kompas.com, Jumat (20/7/2018).

Betie merupakan salah satu pengrajin UMKM binaan Bank Indonesia yang mengikuti pameran Karya Kreatif Indonesia 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Pertemuan Betie dengan BI bermula saat adanya kunjungan pemerintah daerah dan BI ke desanya.

Desa kecil tersebut memang dikenal dengan kerajinan kain tenun tapis. Saat itu, kata Betie, BI tertarik membina usahanya karena melihat motif tenunnya yang unik. Betie pun percaya diri untuk membuka usahanya sendiri. Ia mengaku sama sekali tidak punya modal yang cukup untuk membangun label sendiri.

"Saya benar-benar dari nol, modal sendiri, yang hanya dari tiga helai kain," kata Betie.

Sokongan dari BI bukan berupa uang, melainkan bantuan teknis dan alat tenun. Betie memulai bisnisnya dengan label Betie Tapis dan mulai merekrut pekerja.

Setahun terakhir, Betie Tapis berganti nama menjadi Nurbaiti Tapis Jaya seiring berkembangnya bisnis mereka.

Desanya pun kini dinobatkan sebagai Kampung Tapis. Dengan pendampingan BI, Betie mengakui pembuatan tapis menjadi lebih mudah dan cepat. Jika sebelumnya sehelai kain dibuat dalam 3 bulan, kini bisa hanya dengan 1,5 bulan tanpa mengurangi kualitas.

Kini Betie memiliki sekitar 40 pekerja. Omzet yang didapat pun lumayan, mencapai Rp 20-40 juta perbulan.

"Kemarin hasil karya saya menang lomba kerajinan nasional," kata Betie.

Tak hanya membuat kain utuh, UMKM milik Betie juga melayani pesanan untuk menempelkan aksen kain tapis ke baju, tas, maupun kain batik.

"Apapun kain yang diminta bisa kami pasang tapis. Tidak harus kain tenun Lampung," kata Betie.

Soal harga, ia menganggap harganya termasuk murah karena buatan UMKM. Untuk kerudung polos dengan list tenun tapis di sekelilingnya, dibanderol Rp 100.000. Harga selendang tapis dihargai Rp 200.000. Sedangkan satu set selendang dan sarung dibanderol Rp 1,5 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com