Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Luhut soal Pertamina Lepas Aset: Saya Cek Dulu

Kompas.com - 20/07/2018, 15:11 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bakal mempelajari permohonan pelepasan saham PT Pertamina (Persero) kepada pemerintah.

Untuk saat ini, dia enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut.

"Saya belum tahu, nanti saya cek dulu," kata Luhut saat ditemui di kantornya, Jumat (20/7/2018).

Sampai saat ini Pertamina telah mengusulkan pelepasan saham tersebut ke pemerintah selaku pemegang saham. VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan bahwa usulan pelepasan aset tersebut guna memperbaiki kinerja portofolio bisnis Pertamina ke depannya.

Baca juga: 3 Calon Dirut Pertamina Sudah Diserahkan ke Jokowi, Siapa Saja?

Adapun rencana pelepasan aset yang 100 persen merupakan milik pertamina tersebut telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Berdasarkan AD/ART, untuk melakukan pelepasan aset perlu dilakukan kajian yang komprehensif serta diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Pelepasan aset tersebut juga ditegaskam Adiatma mampu memberi peluang bagi Pertamina untuk mengundang mitra strategis yang memiliki keunggulan dalam teknologi dan bisnis di bidang energi.

Sementara untuk pelaksanaannya, Pertamina akan tetap mempertahankan kendali dalam bisnis tersebut. Sedangkan penilaian aset akan dilakukan dengan mempertimbangkan manfaat yang sebesar-besarnya untuk Pertamina dan negara.

“Dengan menggandeng mitra bisnis yang tepat, kita bisa mendapatkan nilai tambah, baik dari segi teknologi, perluasan pasar dan networking bisnis, dengan mempertahankan kendali bisnis, dan ini sesuatu yang lumrah dalam bisnis korporasi," ucap Adiatma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com