Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP I: Pembebasan Lahan Rampung, Bandara Kulon Progo Segera Dibangun

Kompas.com - 21/07/2018, 13:19 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I menyatakan telah menyelesaikan proses pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Kulon Progo atau New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Penyelesaian pembebasan lahan ditandai dengan pembongkaran 33 unit rumah dan satu unit gudang milik 36 Kepala Keluarga (KK) di wilayah Izin Penetapan Lokasi (IPL) Bandara Kulon Progo.

"Kami bersyukur proses pengosongan dan relokasi warga berlangsung lancar dan kondusif. Semua kami fasilitasi, termasuk mengantarkan warga ke rumah susun, rumah kontrakan, maupun ke rumah saudaranya sesuai permintaan mereka," kata General Manager Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (21/7/2018).

Pandu yang sekaligus menangani pembangunan NYIA menyebut, AP I menyediakan alternatif tempat tinggal gratis bagi warga terdampak pembebasan lahan.

Baca juga: Apakah Pembebasan Lahan Bandara Kulon Progo Bisa Selesai Tepat Waktu?

Tempat tinggal gratis ini diperuntukkan bagi mereka yang belum memiliki rumah, berupa rumah susun Triharjo milik Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, perumahan Magersari yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Kecamatan Temon, atau tinggal di rumah yang disewa AP I dekat tempat tinggal mereka sebelumnya.

"Fasilitas seperti air bersih, listrik, serta perabotan inti juga telah disediakan di dalam hunian tersebut," tutur Pandu.

Mengenai pembangunan NYIA, tahap pertama adalan konstruksi fisik yang ditargetkan selesai April 2019. Konstruksi yang ditargetkan untuk selesai mencakup landasan pacu atau runway 3.000 meter serta taxiway.

Untuk apron dan bangunan terminal bandara ditargetkan selesai 50 persen dengan estimasi sudah bisa beroperasi melayani pengguna jasa. Dengan kondisi tersebut, terhitung kapasitasnya menyamai lima kali dari Bandara Internasional Adisutjipto.

"Secara keseluruhan, NYIA ini ditargetkan untuk selesai triwulan pertama tahun 2020," ujar Pandu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com