Sebelumnya, banyak pemangku kebijakan AS, baik dari sisi Demokrat maupun Republik, serta pengusaha manufaktur yang mengeluhkan China secara sengaja melemahkan nilai mata uang mereka sehingga tercipta harga yang tidak adil di pasar internasional.
Mnuchin pun mengatakan, pihaknya akan mendiskusikan hal ini dengan Group of Seven seperti Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, dan Jepang pada minggu ini.
Adapun Presiden Donald Trump dalam sebuah tweetnya menuduh China dan Uni Eropa telah memanipulasi mata uang mereka, dan mengatakan keduanya merampas keunggulan kompetitif AS.
Baca juga: Tak Cuma Rupiah, Mata Uang Negara Lain Juga Terimbas Perang Dagang
Trump juga kembali mengeluhkan naiknya suku bunga kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve, sehingga mendorong penguatan dollar AS.
Sebagai informasi, yuan China telah melemah 7,5 persen dari sejak akhir kuartal I tahun ini, mencetak rekor terendah senilai 6.767 yuan per dollar AS.
Mnuchin pun menambahkan, pemerintah Trump terbuka dengan kemungkinan kesepakatan dagang antara China dan AS hanya jika China melakukan perubahan terkait transfer teknologi dan kebijakan joint venture, mengingat China kerap memberikan dukungan untuk sistem perdagangan berbasis aturan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.