Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara yang Bisa Dilakukan China Untuk Melawan Kebijakan Tarif AS

Kompas.com - 23/07/2018, 03:24 WIB
Mutia Fauzia,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Sumber BBC

BEIJING,  KOMPAS.com - Amerika Serikat mengancam akan meningkatkan ketegangan perdagangan dengan China.

Sebelumnya, AS telah mengenakan tarif terhadap 34 miliar dollar AS produk China pada 5 Juli 2018 lalu, dan telah mendaftar produk ekspor China lainnya dengan total nilai 200 miliar dollar AS.

Bahkan, Presiden AS Donald Trump telah mengatakan, bisa jadi lebih dari 500 miliar dollar AS atau hampir total nilai ekspor China ke AS akan dikenai tarif.

Padahal, AS hanya mengekspor sekitar seperempat dari total produk yang diekspor oleh China ke negara adidaya tersebut.

Melihat terbatasnya ruang bagi China untuk membalas kebijakan tarif AS, maka inilah cara lain yang bisa dilakukan China untuk membalas kebijakan tarif AS:

1. Melawan Perusahaan AS

Ekonom dari Capital Economics Julian Evans Pritchard mengatakan, China dapat mempersulit perusahaan-perusahaan AS dengan memperlambat proses izin bea cukai untuk produk impor mereka, menunda atau menolak aplikasi visa, atau menggunakan alasan pemeriksaan kesehatan dan keselamatan sebagai alasan penghentian sementara operasi perusahaan.

Selain itu, China bisa saja melakukan seleksi terhadap perusahaan-perusahaan AS yang tidak berhubungan baik dengan pemerintah setempat, dan membebani mereka dengan peraturan-peraturan yang sebenarnya tidak begitu penting.

Meskipun, hal tersebut dinilai dapat merugikan perekonomian China, mengingat perusahaan AS turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi China.

2. Larangan Pariwisata ke Amerika Serikat

Meskipun AS memiliki deifisit neraca perdagangan yang cukup besar dengan China, namun AS menjual jasa lebih banyak dibandingkan dengan China.

Pada 2016, perdagangan jasa AS mengalami surplus 38 miliar dollar AS terhadap China.

Wisatawan China turut berkontribusi dalam surplus perdagangan jasa tersebut. Lebih dari 130 juta penduduk China melakukan perjalanan keluar negeri pada 2016.

Wisatawan tersebut menghabiskan sekitar 260 miliar dollar AS saat itu.

Kegiatan Famtrip awak media China ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Minggu (1/10/2017) untuk memperkenalkan wisata bawah laut Wakatobi dalam rangka menarik minat wisatawan China berwisata ke Wakatobi.ARSIP KEMENPAR Kegiatan Famtrip awak media China ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Minggu (1/10/2017) untuk memperkenalkan wisata bawah laut Wakatobi dalam rangka menarik minat wisatawan China berwisata ke Wakatobi.

Sehingga, China bisa saja mengambil aksi melarang wisatawan untung menyambangi AS. Dan larangan semacam itu bukan yang pertama kalinya pemerintah China lakukan.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com