Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal 2 Bandara Soetta Akan Dikhususkan untuk Maskapai Berbiaya Rendah

Kompas.com - 23/07/2018, 05:33 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata terus berupaya menggandeng berbagai pihak untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Baru-baru ini, PT Angkasa Pura II telah berkomitmen untuk mengembangkan Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di Indonesia.

Rencananya Terminal 2 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang digadang-gadang sebagai tempat mendaratnya maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC).  

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut mendapat titah dari dari Presiden Joko Widodo untuk memiliki LCCT dalam sebulan.

"Saya sudah bertemu Pak Awaluddin (Dirut PT Angkasa Pura II). Kami sudah sepakat LCCT paling mungkin di terminal 2 Bandara Soekarno Hatta,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sepeti dilansir Kontan,  Minggu (22/7).

Baca juga: Bisnis Penerbangan Murah di Indonesia Makin Meriah

Dia menjelaskan, pertumbuhan penumpang internasional setiap tahunnya rata-rata 13 persen per tahun. Dari angka tersebut, pertumbuhan penumpang yang menggunakan layanan full Service Carriers (FSC) sekitar 7 persen. Sedangkan Low cost carriers tumbuh 55 persen per tahun. Namun butuh waktu untuk merealisasikan LCCT di Indonesia.

“Terminal LCC paling tepat karena pertumbuhan trafiknya di atas 20 persen dan sejalan dengan target pertumbuhan pariwisata 21 persen, sedangkan kalau mengandalkan Full Service Carrier Terminal (FSCT) seperti Garuda di bawah 5 persen sehingga sulit diandalkan untuk mencapai target pariwisata,” jelasnya.

Dengan adanya terminal LCC, maka maskapai bisa memotong biaya operasional hingga 50 persen, namun akan memiliki trafik yang meningkat dua kali lipat. Sebagai informasi Passenger Service Charge (PSC) Terminal 2 domestik Soekarno Hatta Rp 85.000 dan Terminal 2 Internasional Soekarno Hatta Rp 150.000.

“Sebanyak 45 maskapai LCC potensial yang belum terbang ke Indonesia. Contohnya Indigo (India) Vietjet (Vietnam) tidak mau karena Airport chargenya mahal. Hingga saat ini AirAsia yang sudah komitmen. Dimanapun ada LCCT AirAsia siap akan terbang,” ujarnya.

Baca juga: Garuda Indonesia Masuk 10 Besar Maskapai Dunia Paling On Time

Di tempat terpisah, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengemukakan anggaran revitalisasi, yang antara lain berorientasi menjadi LCCT itu, dialokasikan sebesar Rp 1,9 miliar untuk Terminal 1. Sisanya Rp 1,8 miliar untuk Terminal 2, sehingga totalnya Rp 3,7 miliar.

Manfaat keberadaan LCCT dapat terlihat dari pertumbuhan grafik destinasi yang dikunjungi wisatawan di beberapa negara. Sebagai contoh, Jepang telah memulai pengembangan LCCT sejak 2012. Dengan mengembangkan LCCT, wisatawan inbound ke Jepang sejak 2011 hingga 2015 tumbuh 33 persen, dan tahun 2017 mencapai 28,7 juta turis dengan pertumbuhan tertinggi di dunia. (Jane Aprilyani)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Terminal 2 Soetta akan dikhususkan untuk maskapai berbiaya murah


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com