Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Bisnis, Pemilik Maicih Sebut Jangan Pikirin Untung Rugi Dulu...

Kompas.com - 23/07/2018, 11:12 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalankan bisnis tentu membutuhkan konsistensi agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan secara langgeng. Tidak hanya sekadar viral sesaat, lalu tenggelam seiring dengan berjalannya waktu.

Hal inilah yang menjadi tantangan utama Reza Nurhilman, atau yang akrab disapa AXL, pengusaha keripik pedas Maicih yang sempat fenomenal di kisaran tahun 2010 lalu.

Meski tak lagi seheboh dahulu, produk Maicih kini mulai memasuki pasar supermarket atau waralaba-waralaba ritel dan bersaing dengan snack-snack lainnya. Uniknya, pemasaran Maicih hingga saat ini tidak pernah menyentuh layar kaca laiknya produk makanan ringan lain.

Nilai Historis

Reza mengaku, memasuki pasar ritel memang tak mudah. Produk aneka ragam keripiknya harus beradu dengan 200 unit produk lain yang beraneka ragam. Namun, menurut dia, Maicih memiliki nilai historis yang cukup kuat sehingga masih bisa bertahan di pasar ritel hingga saat ini.

Nilai historis inilah yang membuat branding  dari produknya begitu hidup.

"Kita punya customer loyal, ini yang membuat Maicih tetap eksis dan bertahan," sebut Reza saat ditemui Kompas.com selepas mengisi acara talkshow Roadshow The Big Start Indonesia Season 3 di kawasan Cihampelas, Bandung, Sabtu (21/7/2018).

Baca juga: The Big Start Indonesia: Mimpi Imas yang Ingin Keripik Jengkol Olahannya Naik Kelas

Reza mengatakan, nilai historis yang ia tanamkan kepada konsumennya berawal dari tahun 2010 lalu, ketika dirinya menjadikan Twitter salah satu sarana promosi produknya. Proses pemasaran pun menggunakan mobil dengan berpindah tempat yang kemudian diinfokan melalui Twitter akan menjadi kisah tersendiri bagi para pelanggannya.

Promosi awal menggunakan mobil di Bandung dan mulai menyebar ke kota-kota lain memang diakui Reza ia lakukan karena modal yang ia miliki terbatas.

"Saat itu kita mulai masuk media di twitter, momentumnya pas awal mula Maicih di bentu sampai 2 hingga 3 tahun jadi besar, orang kenal lewat sana. Sementara kalau sekarang channel kita sudah banyak, intinya kita harus bisa buat orang dapetin cita rasa Maicih dan penasarannya" jelas Reza.

Konsistensi dalam berbisnis

Reza saat ini sedang disibukkan dengan persiapan ekspansi keripik maicihnya untuk bisa menembus pasar China. Saat ini, Maicih sendiri telah memiliki pabrik di Malaysia. Sementara, untuk pemasaran sendiri, beberapa negara yang sudah menjadi target ekspor Maicih adalah negara-negara ASEAN ditambah Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Kanada.

"Alhamudlillah 2 tahun ke belakang sudah mulai berkembang, sudah meraba pasarnya. China sedang proses boom market di sana karena potensi besar sekali. Mudah-mudahan September sudah bisa dipasarkan," ujar Reza.

Mempertahankan bisnis rintisan seperti miliknya memang Reza akui tak mudah. Untuk bisa konsisten dan terus mengembangkan bisnis, menurutnya hal pertama yang seseorang harus memiliki mental yang cukup kuat. Karena tak ada yang benar-benar tahu di bisnis jenis apa seseorang akan berhasil.

"Saya udah puluhan kali gagal jualan, ngga ada yang tahu kan kalau bakal berhasil justru di keripik?" terang Reza.

Hal kedua yang perlu dibangun sedari awal adalah sikap. Menurut dia, perilaku, kebiasaan, serta hal-hal positif harus senantiasa dibangun.

"Kalau kita ingin sukses tapi nggak melakulan hal-hal yang orang sukses lakukan itu gimana mau sukses. Sikap itu hari ini, cita-cita boleh di depan," lanjut Reza.

Sementara yang ketiga adalah totalitas dalam bekerja dan membangun bisnis. Reza mencontohkan, ketika dirinya awal membangun pondasi bisnis keripiknya, dirinya rela mengantar pesana jarak jauh dengan menggunakan motor. Padahal hasil yamg didapatka belum tentu bisa menutupi ongkos tenaga dan bensin yang dia keluarkan.

"Enggak usah mikirin untung rugi dululah," seloroh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com