Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI: Manajemen KCI Kurang Antisipasi Dampak Pembaruan Sistem Tiket

Kompas.com - 23/07/2018, 15:43 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai, PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) tidak antisipatif dalam melaksanakan proses pembaruan sistem tiket.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menuturkan, manajemen KCI dinilai terlalu memaksakan proses transisi ini, sehingga konsumen menjadi dirugikan.

"Dari sisi pelayanan publik Managemen KCI kurang antisipatif. Seharusnya hal seperti ini bisa diantisipasi," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi ketika dihubungi Kompas.com, Senin (23/7/2018).

Tulis menjelaskan, seharusnya, PT KCI tidak memaksakan perubahan sistem operasi tiket ketika dari sisi manajemen internal PT KCI sendiri belum siap. Perubahan sistem pun seharusnya juga diiringi dengan langkah antisipasi lanjutan dari dampak yang akan muncul.

"Hal ini terjadi karena manajemen PT KCI melakukan stop kerjasama operasi dengan PT Telkom, terkait sistem IT-nya. Bahwa stop kerja sama operasi silakan, tetapi jangan dipaksakan jika sistem internal KCI belum siap," lanjut Tulus.

Sebagai informasi, PT KCI melakukan pembaruan sistem sejak Sabtu (21/7/2018). Selama sistem diperbarui, untuk sementara penumpang diminta membeli tiket kertas seharga Rp 3.000 untuk semua jurusan selama KMT maupun kartu uang elektronik belum bisa digunakan.

Konsumen pun mengeluhkan hal ini, sebab dengan terbatasnya waktu yang mereka miliki di pagi hari, mereka direpotkan dengan membeli karcis kertas.

"Repot juga kalau begini (tidak bisa beli tiket PP), nanti pas pulangnya harus antre lagi," kata Ikhwan (37) salah satu pengendara KRL di Stasiun Pondok Cina.

Hal yang sama juga dirasakan Fatimah (48). Dia mengaku tak membaca berita bahwa hari ini tiket elektronik tak bisa digunakan.

"Baru tahu saya ini. Pas sampai stasiun kaget juga lihat ada antrean," ucap dia.

Namun, terhitung siang ini sistem ticketing layanan KRL commuter line sudah kembali normal seperti sediakala. Hal itu nampak dari bisa digunakannya lagi kartu uang elektronik untuk tap di gate masuk stasiun.

Pantauan Kompas.com di Stasiun Rawabuntu Tangerang pukul 12.00 WIB, sebagian besar penumpang mulai kembali menggunakan kartu uang elektronik maupun Kartu Multi Trip (KMT) yang dikeluarkan PT KRL Commuter Indonesia (KCI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com