Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2018 di Bawah Target APBN 5,4 Persen

Kompas.com - 23/07/2018, 17:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyebutkan pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan untuk tahun ini di angka 5,2 persen.

Angka ini lebih rendah dari target yang dipatok dalam APBN 2018 sebesar 5,4 persen.

"Prediksi pemerintah untuk semester II, dengan pencapaian di semester I estimasi 5,1 persen, maka di semester II akan naik 5,3 persen sehingga rata-rata setahun 5,2 persen," kata Askolani saat rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (23/7/2018).

Hal ini sekaligus diungkapkan untuk menjawab sejumlah anggota Banggar yang mempertanyakan kenapa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi semester II sebesar 5,3 persen.

Baca juga: Strategi Capai Pertumbuhan Ekonomi 52 Persen Tahun Ini

Untuk semester I, pemerintah juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen, di mana realisasinya akan diumumkan saat Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi semester I nanti.

"Pertumbuhan ekonomi kenapa 5,3 persen, tentunya mempertimbangkan banyak aspek. Pemerintah sangat ingin dan berupaya untuk bisa lebih tinggi. Tetapi, tentunya kami harus buat prediksi yang lebih realistis dengan tantangan global yang cukup banyak," tutur Askolani.

Target pertumbuhan ekonomi semester II 2018 dinilai akan didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang diharapkan bisa mencapai 5 persen atau lebih.

Pendorongnya bisa dari sejumlah event internasional yang diadakan selama semester II, seperti Asian Games di Jakarta dan Palembang hingga IMF-World Bank Annual Meeting di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com