Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Dirjen Perhubungan Udara Jelaskan Letusan Senjata di Bandara Soetta

Kompas.com - 23/07/2018, 23:35 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA,  KOMPAS.com - Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso membenarkan dirinya telah menerima laporan terkait terjadinya letusan senjata api di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan melukai seorang staf helpdesk maskapai Garuda Indonesia dan seorang penumpang.

Berdasarkan hasil investigasi sementara, keamanan bandara tetap aman terkendali. Personil aviation security (avsec) juga telah menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan benar yaitu mencegah masuknya barang-barang yang dilarang ke dalam kabin pesawat udara.

"Yang dilakukan personil avsec tersebut telah sesuai dengan Undang-undang nomor 1 tahun 2009 Tentang Penerbangan dan SKEP 100/VII/2003 tentang juknis penangannan penumpang pesawat udara sipil yang membawa senjata api dan tata cara pengamanan pengawalan tahanan dalam penerbangan," ujar Agus Santoso dalam pernyataan tertulis, Senin (23/7/2018).

Menurutnya, aviation security adalah personil penerbangan yang berlisensi khusus yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Ledakan Senjata di Bandara Soekarno-Hatta, 1 Orang Terluka

Lisensi tersebut sesuai dengan standar keamanan penerbangan internasional dalam annex 17 Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

"Jika avsec melanggar aturan, lisensinya akan dicabut dan dia tidak bisa menjadi avsec lagi. Namun dalam kasus ini, dari investigasi sementara, avsec telah bekerja sesuai prosedur standar operasi sehingga keamanan bandara tetap terkendali. Dan syukurlah masalah ini juga sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.

Menurut Agus, Airport Security Program (ASP) menyatakan bahwa ruang pengosongan senjata api berada sebelum counter  check  in.

Pada SCP ME 5 yang dilalui oleh pelaku peletusan senjata juga telah tersedia fasilitas pengosongan senjata berupa kotak baja berisi pasir.

Baca juga: Menhub Serahkan Kasus Ledakan di Bandara Soetta ke Propam Polri

Fasilitas serupa juga terdapat di SCP ME 1 – 4 dan counter 26 (counter penyerahan security item). Namun, fasilitas itu tidak berbentuk ruangan khusus pengosongan senjata api.

"Sementara itu lokasi letusan senjata api berada di counter 25 yang bersebelahan dengan counter penyerahan security item," kata dia.

Ia menambahkan, ASP juga menyatakan personel keamanan bandar udara mendampingi penumpang yang membawa senjata api untuk diserahkan kepada Badan Usaha Angkutan Udara/ Perusahaan Angkutan Udara Asing di check in counter untuk ditangani sebagai security item.

Personel hanya diharuskan menyampaikan kepada penumpang bahwa wajib untuk melaporkan membawa senjata api kepada check-in  counter dan tidak dilakukan pendampingan.

SOP juga tidak menyatakan untuk melakukan pendampingan. Pendampingan penumpang untuk mengosongkan senpi di tempat/ruang pengosongan dilakukan oleh personil avsec airline.

Pelaku peletusan senjata api memiliki pass bandar udara yang berlaku hingga Agustus 2018 sehingga diasumsikan bukan baru pertama kali menangani senjata api di bandara.

Kronologi

Agus memaparkan, dari laporan kronologi yang diterima, pada pukul 05:55 wib beberapa orang Protokol Polri memasuki Security Check Point (SCP) ME5 Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Petugas avsec yang berjaga mendapati salah seorang Protokol membawa senjata api (senpi).

Lalu, personil avsec mengarahkan Protokol tersebut untuk melaporkan senpi yang dibawa ke pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia di meja check-in counter.

Sekitar pukul 06.17 wib personil avsec atas nama Doni Susanto yang bertugas di SCP ME5 mendengar suara letusan yang berasal dari check-in counter di area island E.

Korban luka

Ia mendatangi area sumber suara tersebut dan mendapati seorang staf helpdesk Garuda bernama Ichwanul Hakim Siregar yang bertugas di check-in  counter no 25 dan penumpang bernama Jenny Matatula mengalami luka di bagian kakinya.

Kedua korban langsung dibawa ke KKP untuk perawatan. Setelah dilakukan perawatan, petugas helpdesk Garuda sudah membaik dan penumpang atas nama Jenny Matatula sudah bisa dipersilahkan onboard dan sudah terbang bersama GA 646 CGK-AMQ.

Kemudian seseorang menghampiri Doni dan diketahui orang tersebut atas nama Galuh Apriyana (Protokol Polri).

Galuh menjelaskan pada saat melakukan proses pengosongan senjata api, dia mengira bahwa senpi itu sudah kosong lalu menarik pelatuknya.

Ternyata senpi tersebut masih berisi 1 (satu) butir amunisi sehingga meletus dan serpihan proyektil dari amunisinya mengenai orang lain.

Personil avsec lalu membawa petugas protokol tersebut bersama staf Garuda keruangan OIC dan melaporkan kejadian ini ke Terminal Chief Security atas nama HM Tobing.

Tidak ada tuntutan hukum

Terminal Chief bersama OIC kemudian melakukan pendataan serta meminta keterangan dari Protokol tersebut dan staf Garuda yang bertugas di area check-in counter.

Terminal Chief Security berkoordinasi dengan pihak Polres Bandara terkait kejadian ini. Setelah petugas Polres atas nama Muhhamad SH bersama beberapa orang provost tiba di ruangan OIC, petugas Polres melakukan mediasi terhadap staf Garuda yang mengalami luka.

Kemudian disepakati oleh pihak staf Garuda yang menjadi korban luka bahwa kejadian ini diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak menuntut secara hukum.

Setelah pendataan dan mediasi selesai dilakukan, petugas avsec menyerahkan petugas protokol Galuh Apriyana beserta 1 (satu) pucuk senpi, 2 (dua) buah magazine, 10 (sepuluh) butir amunisi, 1 (satu) butir selongsong kepada pihak Polres Bandara Muhhamad SH untuk dilakukan proses lebih lanjut.

"Saya harapkan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di seluruh bandara di Indonesia. Kepada kepala bandara atau petugas yang membidangi pemeriksaan penumpang dan barang, saya instruksikan harus memastikan SOP pengosongan peluru dilaksanakan dengan konsisten di lapangan. Dan aparat berwajib atau masyarakat yang membawa senpi di bandara juga wajib mematuhi aturan keamanan di bandara demi keamanan dan keselamatan semua orang di bandara tersebut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com