Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlilit Utang Rp 10,7 Triliun, PKPU Merpati Airlines Diperpanjang

Kompas.com - 24/07/2018, 07:03 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) tengah menjalani proses sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan salah satu kreditor, PT Parewa Aero Katering ke Pengadilan Niaga Surabaya. Selama proses tersebut, PT MNA didampingi PT Perusahaan Pengelola Aset.

Dalam sidang, diketahui bahwa PT MNA memiliki utang sebesar Rp 10,72 triliun. Sementara aset yang dimiliki perusahaan hanya senilai Rp 1,2 triliun. Dengan demikian, ekuitasnya sebesar Rp 9,51 triliun.

Sekretaris PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)Edi Winanto mengatakan, dalam rapat kreditur tanggal 16 Juli 2018 di  Pengadian Niaga Surabaya memutuskan beberapa hal.

"Pertama, perpanjangan PKPU tetap selama 45 hari sejak 20 Juli 2018 sampai dengan  3 September 2018," ujar Edi melalui keterangan tertulis, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Rencana Pemerintah Hidupkan Kembali Maskapai Merpati Disambut Positif

Dengan demikian, sidang selanjutnya akan dilaksanakan pada 3 September 2018.

Selain itu, manajemen PT MNA harus menyampaikan proposal perdamaian selambatnya pada 20 Agustus 2018. Dalam hal ini, PT PPA akan membantu merancang proposalnya.

Kemudian, pembahasan proposal perdamaian akan dilaksanakan antara 27-31 Agustus 2018, sekaligus pengambilan voting atas proposal perdamaian dari para kreditur.

"PT PPA akan membantu penyusunan perjanjian transaksi atas kesepakatan yang telah diperoleh antara calon mitra dan PT MNA," kata Edi.

Edi mengatakan, tindak lanjut setelah perdamaian disetujui oleh kreditur, termasuk Kementerian Keuangan terkait Sub Loan Agreement. Selanjutnya akan diajukan permohonan persetujuan dari DPR terkait perubahan struktur permodalan PT MNA.

Edi menyatakan, kondisi operasional PT MNA saat ini seluruh pesawat sudah tidak beroperasi. Mayoritas pesawat berusia tua dan tak dapat di-service lagi. 

PT MNA sendiri telah berhenti beroperasi sejak Februari 2014. Air Operator Certificate (AOC) dan Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal (SIUAU/NB) telah dicabut sejak 2015.

Pada 2016, PT MNA telah melakukan spin-off dari Divisi Maintenance and Trainingmenjadi PT Merpati Maintenance Facility dan PT Merpati Training Center.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com