Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Sayangkan Perubahan Sistem "Ticketing" KRL yang Tak Tepat Waktu

Kompas.com - 24/07/2018, 18:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyayangkan penanganan perubahan sistem ticketing yang dilakukan oleh PT KRL Commuter Indonesia (KCI).

PT KCI melakukan pembaharuan dan pemeliharaan sistem sejak Sabtu (21/7/2018) lalu dan baru rampung pada Senin (23/7/2018) yang menyebabkan antrean penumpang membludak pada Senin pagi karena terpaksa menggunakan tiket kertas untuk sementara waktu.

"Salahnya, mereka mulai dari hari Jumat, ternyata Minggu belum selesai, sehingga sistem yang baru belum bisa berlaku. Maksudnya baik, tapi mereka tidak bisa on time dalam melakukan tugas tersebut," kata Budi usai rapat dengan Komisi V di DPR RI, Selasa (24/7/2018).

Meski sempat menimbulkan antrean penumpang yang panjang dan menghambat aktivitas, Budi menilai PT KCI sudah berupaya supaya layanan KRL commuter line ke depannya tetap bisa berjalan lancar. Budi turut memastikan bahwa masalah ticketing sudah rampung seluruhnya pada Selasa pagi tadi.

"KRL tadi pagi sudah selesai. Sebenarnya mereka sudah mengupayakan. Karena jumlah penumpangnya banyak, makanya sistemnya mesti berubah," tutur Budi.

VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa sebelumnya mengungkapkan, sistem tiket elektronik KRL telah berjalan sejak Juli 2013 atau lima tahun yang lalu.

Pembaharuan serta pemeliharaan sistem yang dimaksud tidak bisa dihindari karena berkaitan dengan keandalan dan kelancaran sistem secara keseluruhan di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com