Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra Finance Janjikan Bunga Kredit 0,88 Persen saat GIIAS 2018

Kompas.com - 24/07/2018, 20:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak enam lembaga jasa keuangan (LJK) di bawah Astra Finance terlibat dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.

Keenam LJK itu adalah Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance (TAF), Asuransi Astra, Permata Bank, FIF Group, serta Astra Life.

Direktur PT Astra International dan Director in Charge Astra Financial Suparno Djasmin mengatakan, masing-masing lembaga jasa keuangan memiliki program khusus untuk acara tersebut.

"Kita mau tawarkan program yang memudahkan pengunjung ketika mau beli mobil, motor, asuransi, dan produk LJK yang dimiliki Astra Finance," ujar Suparno di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Berbagai program yang ditawarkan LJK Astra Finance antara lain:

1. Astra Credit Companies (ACC)

CEO ACC Siswadi mengatakan, khusus GIIAS, ada program bunga 0,88 persen yang berlaku bagi yang membayar uang muka 30 persen dan tenor cicilan setahun.

Sementara untuk selain produk Astra, kata Siswadi, tetap diberi keringanan dalam angsuran.

"Kita berikan bunga dan pelayanan yang kompetitif," kata Siswadi.

2. Toyota Astra Finance (TAF)

Untuk GIIAS 2018, TAF mensponsori barang-barang untuk door prize grand prize.

Presiden Direktur Toyota Astra Finance (TAF) Agus Prayitno Wirawan mengatakan, hadiah grand prize berupa satu mobil Toyota Yarris dan satu mobil Daihatsu Terrios.

"Setiap hari ada yang diundi," ujar Agus.

Agus mengatakan, setiap pelanggan yang membeli kendaraan bermotor lewat Astra Group, akan mendapat satu kupon. Setiap hari TAF akan mengundi hadiah-hadiah menarik.

"Sehari ada delapan motor Honda PCX, delapan sepeda gunung, dan 8 ponsel Samsung tipe S9," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com