Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Distribusi Gas, PGN Alirkan Gas Bumi ke Pabrik Tali Sepatu

Kompas.com - 25/07/2018, 15:11 WIB
Mikhael Gewati,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus memperluas pemanfaatan gas bumi di Jawa Timur. Salah satu contohnya, yaitu dengan mengaliri gas ke PT Rajawali Cakra Sakti, di Kemirisewu Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Pabrik produksi tali sepatu ini pun untuk kali pertamanya menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar setelah sebelumnya menggunakan batu bara.

Direktur Utama PT Rajawali Cakra Sakti Randy Setyawan mengatakan, sangat gembira dengan mulai tersalurkannya gas bumi tersebut. Ini karena dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaannya dibanding menggunakan batu bara.

Sebagai contoh, Randy mengaku dengan menggunakan gas volume produksi pabrik meningkat sebesar 15 persen. Selain itu, perusahaannya kini tidak memerlukan tempat lagi untuk penyimpanan seperti ketika menggunakan batu bara.

Baca juga: Kawasan Industri Terintegrasi JIIPE Gresik Gunakan Gas Bumi PGN

“Apalagi bahan bakar ini sangat ramah lingkungan, berbeda dengan batu bara. Disamping itu, kami juga belum menemukan kesulitan dalam penggunaannya, karena kami dibantu tim dari PGN. Gas ini kami gunakan untuk pewarnaan benang,” ujar Randy.

Tercatat pada 2018 ini, PT Rajawali Cakra Sakti menggunakan gas bumi dari PGN dengan volume sebesar 10.000–15.000 meter kubik (m3).

Sementara itu, pada tahun depan volume penggunaan gas di perusahaan tersebut akan naik dua kali lipat. Hal ini dimungkinkan mengingat ada rencana pengembangan usaha, yaitu berupa pencucian kain bahan baku pembuatan sepatu dan sandal di pabrik itu.

Randy menuturkan, saat ini perusahaan yang dipimpinnya secara berkelanjutan telah memproduksi tali sepatu sebesar 50 ton per bulan. Hasil produksi tersebut sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pabrik alas kaki merk Ando.

Distribusi gas bumi di Jatim

Sales area head PGN Pasuruan Agus Mustofa Hadi menyatakan, masuknya PT Rajawali Cakra Sakti sebagai pelanggan PGN menunjukkan bahwa perusahaan gas negara memiliki komitmen  kuat untuk memperluas penyaluran gas bumi di seluruh Jatim.

Menurut dia, PGN pun telah melakukan dan mengoptimalkan survey pemetaan potensi calon pelanggan di sekitar jaringan pipa gas existing di Jatim.

Lebih dari itu, perusahaan gas negara itu juga telah melakukan pembiayaan investasi skema swadaya (sharing investasi) dengan calon pelanggan yang tidak layak secara perhitungan investasi oleh PGN.

“Kami juga aktif berkomunikasi dengan pengelola kawasan industri dan instansi pemerintah. Ini merupakan komitmen PGN untuk terus memperluas penyaluran kepada masyarakat dan industri di seluruh Jawa Timur,” kata Agus Mustofa Hadi, Selasa (24/7/2018).

Pelanggan gas PGN di Jatim

Geliat PGN menyalurkan gas di Jawa Timur setidaknya terlihat dari total konsumennya yang sudah mencapai 53.956 pelanggan. Dengan rincian Surabaya sebesar 42,699 pelanggan yang terdiri dari 42.351 pelanggan Rumah Tangga (RT), 132 Pelanggan Kecil (PK), serta 216 pelanggan Komersial dan Industri (KI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com