Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analis: Saham Bank Masih Layak Dikoleksi

Kompas.com - 26/07/2018, 06:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah analis menyatakan saham bank masih layak untuk dikoleksi. Hal ini sejalan dengan perbaikan kinerja perbankan yang ditunjukkan dari sejumlah indikator.

Beberapa di antaranya adalah biaya operasional yang dapat ditekan. Selain itu, biaya dana atau cost of fund pun masih dapat dipertahankan.

Analis BCA Sekuritas Gilang Purnama dan Prasetya Gunadi, misalnya, merekomendasikan beli terhadap saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Adapun target harga saham berkode BBTN tersebut mencapai Rp 3.100 per saham.

Latar belakangnya adalah potensi pemasukan tambahan dari pendapatan komisi atau fee based income dan masih terdapat cukup ruang untuk memotong biaya operasional. 

“Kami tetap merekomendasikan beli dengan target harga tidak berubah Rp 3.100 per saham," kata Gilang dan Prasetya dalam laporannya, Kamis (25/7/2018).

Kinerja juga akan ditopang dengan kemampuan perseroan mempertahankan cost of fund di tengah kenaikan suku bunga yang tinggi. 

Analis teknikal Bahana Sekuritas Muhammad Wafi dalam risetnya menjelaskan, kinerja saham perbankan secara umum sejalan dengan perkembangan global maupun fundamental domestik. Perbankan mampu menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun ini.

Permasalahan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pun dapat diatasi. Sehingga, biaya pencadangan turun drastis yang berdampak pada peningkatan laba bersih perseroan.

Bank juga mampu mempertahankan biaya dana murah di tengah-tengah tren kenaikan suku bunga.

Sementara itu, CGS CIMB dalam risetnya mempertahankan target harga BTN sebesar Rp 4.200 per saham. Ini sejalan kepercayaan terhadap kinerja perseroan yang bisa mempertahan NPL di kisaran 2,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com