Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fesyen Sumbang 54,54 Persen Ekspor Produk Kreatif Indonesia

Kompas.com - 26/07/2018, 10:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk fashion atau mode di Indonesia termasuk subsektor yang menjadi unggulan. Tak sedikit produk-produk mode dan para desainernya go international.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2017, pada 2016, produk fashion mendominasi porsi ekspor untuk sektor ekonomi kreatif. Pada 2016, nilai ekspor dari ekonomi kreatif sebesar 20 miliar dollar AS.

"Subsektor fashion menyumbang 54,54 persen atau 10,90 miliar dollar AS terhadap nilai total ekspor sektor ekonomi kreatif pada 2016," ujar Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik di Jakarta, Rabu (26/7/2018).

Selain itu, produk fashion memiliki nilai pendapatan negara terbesar pada 2016, yaitu Rp 166 triliun atau berkontribusi 18,01 persen terhadap PDB ekonomi kreatif.

Singapura merupakan salah satu negara tujuan ekspor terbesar untuk ekonomi kreatif. Dalam data BPS untuk ekspor 2016, sebanyak 6,1 persen produk dipasarkan ke Singapura atau senilai 1,2 miliar dollar AS.

Oleh karena itu, Bekraf bersama KBRI Indonesia di Malaysia mencetuskan membuat pameran fashion bernama Rising Fashion. Dalam pameran tersebut, akan ada 14 desainer yang akan unjuk gigi di Paragon Mall, Orchid Road, Singapura.

"Ini sebuah terobosan baru di sektor ekonomi kreatif melakukan ekspansi pasar ke luar negeri," kata Ricky.

Pameran itu disebut terobosan karena selama ini, persoalan ekspansi produk ekonomi kreatif ke luar negeri masih sepurktar menghadiri pameran yang durasi penyelenggaraannya sangat pendek. Padahal, Indonesia membawa tugas untuk pemasaran yang lebih intensif ke luar negeri.

Dengan adanya acara ini, pemasarannya akan lebih lama karena akan berlangsung selama satu bulan mulai 1 hingga 30 Agustus 2018. Singapura dianggap negara yang paling potensial untuk ekspansi pasar luar negeri saat ini.

"Lokasinya juga strategis di Paragon, mudah sekali orang mengidentifikasi kehadiran brand Indonesia di sana," kata Ricky.

Jika acara ini berhasil, kata Ricky, Bekraf akan mencoba menerapkannya ke negara-negara tujuan ekspor produk fashion terbesar lainnya. Menurut dia, merk Indonesia pum tak kalah berkualitas daripada merk lain yang sudah lebih dulu punya nama.

Ke depannya, Ricky berharap pameran tersebut akan membuka jalan bagi desainer yang memiliki potenai biania untuk memperluas pasar mereka.

"Semoga hasilnya brand tersebut bisa mendapatkan mitra bisnis untuk permanen untuk mengembangkan bisnis di Singapura dan Asia," kata Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com