Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Neraca Perdagangan Defisit, Jokowi Minta Keran Ekspor Dibuka

Kompas.com - 26/07/2018, 15:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengakui, negara saat ini sedang mengalami defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan.

Pemerintah pun terus mendorong agar persoalan fundamental ekonomi tersebut bisa segera terselesaikan.

"Kalau persoalan fundamental ini bisa kita perbaiki, kita akan menuju kepada negara yang tidak akan terpengaruh oleh gejolak-gejolak ekonomi dunia," ujar Jokowi dalam pembukaan rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2018).

Mengenai neraca perdagangan, Presiden Jokowi menyoroti impor yang lebih banyak daripada ekspor. Menurut dia, persoalan terletak ada tersumbatnya ekspansi bisnis dan investasi.

Baca juga: Perry: Neraca Transaksi Berjalan Tahun Ini Berat, Tekornya Tambah Besar

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi berpesan kepada kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/ kota agar tidak memperuwet regulasi investasi. Apalagi investasi atau ekspansi bisnis yang berorientasi pada ekspor.

"Saya titip kepada gubernur, bupati dan wali kota untuk urusan investasi yang orientasinya ekspor atau investasi substitusi barang-barang impor, sudahlah, jangan ada pembicaraan lagi. Tutup mata saja, langsung suruh bangun investor itu, perusahaan itu. Karena itulah yang kita butuhkan," ujar Jokowi.

"Jangan ditanya macam-macam, jangan mikir panjang, sehingga batal dan enggak jadi investasi di daerah Bapak Ibu semua. Sekali lagi, yang namanya investasi berorientasi ekspor, buka lebar-lebar," lanjut dia.

Ia juga meminta kepala daerah memangkas regulasi yang berkaitan dengan investasi. Saat ini, pemerntah pusat sudah menyiapkan Online Single Submission yang nantinya akan didirikan juga di daerah. Sistem itu diharapkan mendorong investasi di daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com