YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Porsi produk lokal yang berbasis sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di platform e-commerce terhitung masih kecil.
Produk yang dominan justru adalah barang-barang impor, sehingga hal ini dilihat sebagai tantangan sekaligus peluang karena belum banyak pemain lokal yang masuk dalam tataran tersebut.
"Kalau dalam persentase, mungkin tidak lebih dari 30 persen yang sudah ada di Blibli.com. Artinya belum mendominasi dari produk yang bukan lokal," kata Senior Marketing Communication and Public Relation Manager Blibli.com, Lani Rahayu, saat Media Gathering "The Big Start Indonesia" Season 3 di Yogyakarta, Kamis (26/7/2018).
Menurut Lani, produk lokal yang berasal dari pelaku UMKM sebenarnya ada banyak dan memiliki kualitas yang tak kalah dengan produk luar.
Baca juga: Jokowi Minta Koperasi Manfaatkan Medsos hingga E-Commerce
Namun, mereka belum banyak yang mengembangkan bisnisnya sehingga bisa nampak di permukaan, khususnya di platform online sebagai industri yang pertumbuhannya signifikan beberapa tahun belakangan.
Khusus di Blibli.com, produk dari pelaku UMKM yang diajak kerja sama akan dikurasi terlebih dahulu supaya bisa bersaing dengan pemain lain.
Sejumlah hal yang penting harus diperhatikan adalah seberapa besar nilai jual produk tersebut, keunikan yang dimiliki, hingga apakah aman jika dikirim ke berbagai daerah.
"Hal yang penting (jualan) di e-commerce adalah pengusahanya harus membuat cerita, memberikan identitasnya. E-commerce itu tidak berhadapan langsung antara penjual dan pembeli, sehingga produk-produk itu harus bisa bercerita," tutur Lani.
Kompetisi produk lokal
Salah satu cara menjaring pelaku UMKM yang mengusung produk lokal adalah melalui The Big Street Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.