Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, Kekayaan Bos Facebook Anjlok Lebih dari Rp 217 Triliun

Kompas.com - 27/07/2018, 07:31 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com — Beriringan dengan saham Facebook yang anjlok hingga 19 persen dan mengikis kapitalisasi pasar hingga 119 miliar dollar AS, kekayaan CEO Facebook Mark Zuckerberg pun turut tergerus hingga 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 217,5 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS).

Sebelum harga saham Facebook anjlok habis-habisan, Zuckerberg merupakan orang kelima terkaya di Amerika tahun 2018 dengan jumlah pendapatan 71 miliar dollar AS berdasarkan data dari Forbes Billionaires List.

Per Kamis (26/7/2018), kekayaannya turun menjadi sekitar 55,9 miliar dollar AS. Ini akan membuat Zuckerberg terdepan dari daftar 10 orang terkaya di Amerika, dan berada pada posisi 11, di bawah co-founder Oracle Larry Elison.

Sebagai informasi, sebelum laporan penghasilan kuartal II-2018 ini, harga saham Facebook sempat menyentuh rekor tertinggi, yakni 217,5 dollar AS per lembar saham. Namun, angka ini pun menyusut menjadi 172 dollar AS per lembar saham.

Hal ini disebabkan pengguna facebook hanya tumbuh sekitar 1,54 persen pengguna secara bulanan, padahal pada kuartal sebelumnya pengguna facebook tumbuh hingga 3,42 persen setiap bulannya.

Penjualan tumbuh menjadi 13,2 miliar dollar AS pada kuartal kedua dibandingkan dengan 9,3 miliar dollar AS setahun yang lalu. Perusahaan ini melaporkan laba 5,1 miliar dollar AS, atau 1,74 dollar AS per saham, dibandingkan dengan estimasi rata-rata 5,1 miliar dollar AS dan 1,72 dollar AS per saham di antara riset yang dikumpulkan Thomson Reuters.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com