Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Investasi Reksa Dana Saat Pasar Bergejolak? Perlu Perhatikan Hal ini

Kompas.com - 27/07/2018, 10:05 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pasar global yang saat ini tidak stabil membuat beberapa investor ragu untuk menanamkan modal mereka.

Namun, Direktur Pengembangan Bisnis tanamduit Muhammad Hanif mengatakan, untuk berinvestasi di reksa dana di tengah pasar yang cenderung volatil, perlu memerhatikan beberapa hal, salah satunya waktu dan tujuan investasi.

"Pertama kalau kita investasi di reksadana banyak jenisnya, mulai dari reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Nah kalau saya melihatnya investasi harus disesuaikan dengan kita mau invest berapa lama, tujuan kita investasi apa," ujar Hanif kepada Kompas.com, Kamis (26/7/2018).

Menurut Hanif, jika rencana investasi dilakukan secara jangka panjang dan memiliki profil risiko yang tinggi, maka reksa dana saham dapat menjadi pilihan utama. Namun, jika investasi hanya akan dilakukan dalam waktu singkat, hal ini akan menjadi berbahaya.

"Karena itu tadi, pasarnya kan volatile," ujar dia.

Namun, Hanif mengatakan bukan tidak mungkin bagi investor jangka pendek untuk menanamkan dananya di reksa dana saham.

"Sebenarnya ya bagus-bagus saja, tapi pahami risikonya," ujar Hanif.

Dirinya menyarankan, jika ingin berspekulasi melalui investasi jangka pendek, jumlah yang ditanamkan harus kecil.

"Jadi dari 100 persen uang yang dihasilkan, hanya 5 persen yang diinvest," ujar dia.

"Untuk jangka pendek, pasar uang. untuk jangka panjang, lebih dr 5 tahun? reksadana saham. Semua data statistiknya menunjukkan seperti itu," tukas Hanif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com