Petani masih dapat menanami kembali lahan pertanian jika gagal panen akibat bencana alam atau organisme perusak tanaman.
Tak cuma itu, petani juga mendapatkan polis asuransi kecelakaan diri secara gratis senilai Rp 1 juta. Perlindungan tambahan juga dapat promo asuransi ternak sapi dan produk asuransi lain dari PT Asuransi Jasindo.
Peluncuran program Cerdastani ini juga dihadiri oleh Bupati Tuban KH Fathul Huda, yang kabupatennya menjadi salah satu titik awal pelaksanaan program pemberdayaan petani yang mumpuni ini.
Program Cerdastani diluncurkan di 11 kecamatan di Kabupaten Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan.
Digitalisasi pertanian
Peserta juga dapat mengakses www.cerdastani.org yang memiliki fitur unik yaitu kalender tanam dan kalkulator usaha tani.
Fitur kalender tanam petani bisa mendapatkan prakiraan waktu tanam terdekat berdasarkan penanggalan. Bahkan, petani bisa mengetahui potensi bencana dan hama yang kemungkinan terjadi pada tahun berjalan.
Pada fitur kalkulator usaha tani, petani akan bisa memprediksi pendapatan mereka berdasarkan kebiasaan pengelolaan usaha tani mereka.
Selain itu, peserta akan juga dapat bergabung dengan grup whatsapp Cerdastani untuk dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman dengan petani di daerah lain.
Nugroho berharap, program ini dapat dicontoh oleh petani daerah lainnya. Pasalnya, program ini merupakan bentuk mitigasi terhadap risiko gagal panen yang terkadang menjadi momok bagi petani di Indonesia.
“Dukungan kami terhadap program ini sejalan dengan apa yang saat ini sedang menjadi perhatian perusahaan, yaitu bahwa Petrokimia Gresik tidak sekedar menawarkan produk, tetapi memberikan solusi, tidak hanya bagi pertanian di Indonesia, ke depan juga akan memberikan solusi bagi agroindustri di Indonesia,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.