Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Panen di Sanggau, Durian Lokal Indonesia Siap Bersaing di Dunia

Kompas.com - 27/07/2018, 19:19 WIB
Kurniasih Budi

Editor

“Tim juri bekerja independen dan profesional dari praktisi, pemerhati dan pencinta durian,” ujar John Hendri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Horenimus Hero mengatakan, sangat mendukung digelarnya kontes durian Kabupaten Sanggau ini.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya mengembangkan kawasan sentra durian dan mengajak agar masyarakat tetap menjaga kawasan sentra.

“Yang terpenting untuk mengamankan pohon induk yang berumur puluhan bahkan ratusan tahun,” katanya.

Durian andalan

Eksplorer durian dunia Karim Aristides yang hadir untuk menjadi juri kontes mengakui sangat menikmati dan menantikan event ini.  

Dia sendiri sudah mengklasifikasi jenis-jenis durian yang tumbuh di Balai Karangan sejak 2007.

Menurut Karim, durian terbaik tidak berasal dari perkebunan besar, melainkan dari kebun kecil atau pohon durian yang berada di hutan. Hal ini berhubungan dengan jenis tanah dan skema penyerbukannya yang alami.

“Saya sudah keliling Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara hanya untuk mencicipi durian. Dari Aceh hingga Papua sudah saya jelajahi, tetapi durian terbaik memang ada di Kalimantan Barat. Tepatnya durian dari hutan di Balai Karangan, Kabupaten Sanggau. Ini durian terbaik di dunia. Thailand pun kalah,” kata dia.

“Saya telah temukan ada 18 jenis durian yang khas dari Balai Karangan.  Jenisnya adalah Durian Parong, Srombut, Liok, Lintau, Balening dan lainnya. Di daerah lain ini tidak ada,” pintanya.

Karim menyebutkan dalam enam tahun terakhir, Kabupaten Sanggau merupakan wilayah kedua terbesar yang ditanami komoditas durian, setelah Kabupaten Nunukan.

Tak heran jika Kabupaten Sanggau memiliki varietas durian andalan, yaitu Durian Srombut. Pembuahan Durian Srombut selalu stabil.

Durian Srombut memiliki edibel porsi daging 45-48 persen, jauh dari porsi durian musangking yang hanya 19-21 persen. Daging Durian Srombut pun halus seperti es krim.

Baca juga: Ini Durian Terenak Indonesia Versi Profesor Korea

“Bahkan beberapa bulan lalu, Durian Srombut telah dipersembahkan ke istana negara untuk Presiden Joko Widodo,” ujar Karim.

Selain Durian Srombut, kata Karim, masih ada varietas Durian Superlembaga Junfung dan Durian Plakin yang ditanam dengan jumlah besar.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com