Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Kementan Lakukan Operasi Pasar Daging Ayam Beku

Kompas.com - 29/07/2018, 16:16 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA,  KOMPAS.com - Dalam upaya stabilitasi harga daging ayam beku, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian meluncurkan Operasi Pasar di Toko Tani Indonesia Centre, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7/29018).

Tujuan operasi pasar daging ayam beku adalah menstabilkan harga ayam di pasaran yang sudah melebihi harga acuan pemerintah, yaitu sebesar Rp.32.000/kilogram.

Saat ini, harga daging ayam beku di pasaran rata-rata Rp.38.000/kilogram, bahkan ada yang di atas Rp. 40.000/ kilogram.

"Mestinya harga daging ayam beku ini tidak naik karena produksinya mencapai 1,8 juta ton, sedangkan kebutuhan hanya 1.5 juta ton sehingga terjadi surplus," ujar Kepala BKP Agung Hendriadi dalam pernyataan tertulis, Minggu (29/7/2018).

Baca juga: Pedagang Ayam yang Sempat Mogok Kini Beralih Jual Ayam Merah

Melalui Operasi Pasar yang dilakukan 27 dan 28 Juli 2018 diharapkan dalam beberapa hari ke depan harga daging ayam beku akan kembali stabil.

"Saya harapkan dalam 2 sampai 3 hari ke depan harganya sudah stabil," ujar dia.

Operasi Pasar akan dilakukan di beberapa pasar dan tempat-tempat strategis seperti di Pasar Pondok Labu, Lenteng Agung, Klender SS, Pulo Gadung, Tebet Barat, dan Cijantung.

Selain itu, Operasi pasar digelar di perumahan Pondok Indah, Jati Sari Bekasi, Atsiri Permai Bogor dan Taman Bona Indah Lebak Bulus.

Baca juga: Stok Produksi Cukup, Harga Daging Ayam Berangsur Stabil

Adapun harga daging ayam beku yang dijual Rp. 31.000/kilogram. Harga tersebut lebih murah dibanding harga di pasaran karena pasokan ayam langsung dari peternakan ayam .

Selain daging ayam beku, masyarakat juga bisa memperoleh beberapa komoditas pangan strategis lainnya seperti telur ayam ras dengan harga Rp. 22.000/ kilogram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com