Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Infrastruktur Hilir, Pertamina Kucurkan Rp 36 Triliun

Kompas.com - 30/07/2018, 09:33 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melakukan investasi jangka panjang senilai Rp 36 triliun untuk memperkuat infrastruktur hilir sebagai saluran distribusi BBM dan elpiji di seluruh kawasan Indonesia.

Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo mengatakan, proyek-proyek infrastrukur hilir ini sebagian besar sudah berjalan, beberapa proyek lain sudah berada pada tahap konstruksi, dan juga ada pula yang sedang dalam tahap persiapan.

"Tujuan utama dari proyek-proyek teraebut adalah untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Selain itu, proyek ini juga bertujuan mendukung program-program yang dicanangkan oleh pemerintah, antara lain BBM Satu Harga, Program Konversi Minyak Tanah ke LPG di wilayah Indonesia timur, serta mendukung konektivitas nasional antar pulau," ujar Gandhi ketika Ekspose Proyek Strategis Hilir dan Groundbreaking Pengembangan TBBM Maumere di Maumere, Kabupaten Sikka, Senin (30/7/2018).

Dari total investasi sebesar Rp 36 triliun tersebut, Rp 20 triliun di antaranya digunakan untuk 29 proyek strategis yang terbagi atas pembangunan Terminal BBM (TBBM) dan pipanisasi, pembangunan terminal LPG, perbaikan dan pengembangan saranan tambat pelabuhan, serta pembangunan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Baca juga: Pertarungan Chevron Vs Pertamina dalam Pengelolaan Blok Migas Rokan

Jika dirinci, Gandhi memaparkan, total pembangunan TBBM dan pipanisasi sebanyak 10 proyek senilai Rp 4,9 triliun. Sementara untuk Terminal LPG sebanyak 12 proyek senilai Rp 10 triliun.

"Khusus untuk wilayah timur Indonesia, Pertamina membangun 4 proyek terminal elpiji pressurized (elpiji yang dicairkan untuk mempermudah distribusi) di Bima, Kupang, Wayame, dan Jayapura. Pembangunan proyek ini juga bertujuan yntuk mengefisienkan pola suplai dengan menghilangkan Floating Storage and Offloading (FSO) yang selama ini digunakan sebagai media penyimpanan sementara," lanjut dia.

Adapun untuk meningkatkan konektivitas antar pulau, Pertamina juga melakukan proyek perbaikan serta pengembangan sarana tambat kepelabuhan seniali Rp 1,6 triliun, dan 3 proyek pembanguna DPPU Rp 3,4 triliun.

"Sebagian besar proyek ini ditargetkan akan rampung 2020 mendatang," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com