Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Tambang Kecil Terintegrasi, PT Timah Gelontorkan Rp 32 Miliar

Kompas.com - 31/07/2018, 11:19 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - PT Timah Tbk mengembangkan teknologi alat tambang baru yang diklaim ramah lingkungan yakni sub-surface hydrolic mining atau Tambang Kecil Terintegrasi (TKT).

"Investasi alat Rp 32 miliar untuk 160 unit," ujar Sekretaris Perusahaan PT TIMAH Tbk Amin Haris Sugiharto, di Pangkal Pinang, Senin (30/7/2018).

"Sekarang yang hampir availabe ada 100 unit. Kami baru awal mendistribusikan bulan Mei 2018 kemarin," tambah dia.

Penambangan timah alluvial biasanya dilakukan dengan metode semprot (hydraulic mining) dan secara terbuka (open mining). PT Timah memulai mengembangkan teknologi sub-surface hydrolic mining sejak 2012.

Baca juga: PT Timah Terapkan Teknologi Tambang Ramah Lingkungan

Meningkatkan cadangan

Amin menyebutkan, saat ini PT Timah mempunyai cadangan 380.000 ton. Dengan metode ini dan bekerja sama dengan masyarakat diharapkan cadangan timah akan bertambah.

"Cadangan timah saat ini yang exist 380.000 ton, mungkin 1-3 tahun ke depan bisa sampai 500.000 ton," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Produksi PT TIMAH Tbk Alwin Albar menjelaskan, kontribusi yang dihasilkan oleh alat sub-surface hydrolic ini bisa mencapai 500 kg tambahan timah per bulan.

"Karena kita mulainya telat, rencana awal ditargetkan 500 kg-1 ton. Namun, karena kita baru mulai awal Agustus nanti, jadi target kami 500 kg dulu," sebut Alwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com