Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Program Kerja Kementerian Pertanian Dinilai Tepat Sasaran

Kompas.com - 31/07/2018, 18:17 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


JAKARTA,  KOMPAS.com - Program kerja Kementerian Pertanian dinilai mampu mewujudkan swasembada pangan.

Indonesia saat ini telah mencapai swasembada komoditas pertanian seperti padi, jagung, cabai, bawang merah, sapi, dan kedelai.

Selain itu, strategi Kementerian Pertanian yang dipimpin Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dinilai mampu menyelesaikan persoalan mendasar dalam pembangunan, yakni kesejahteraan petani.

"Iya kerjanya fokus dan tuntas menyelesaikan masalah mendasar. Era pertanian saat ini hasilnya kelihatan,” kata Wakil Ketua Komisi Pertanian DPR RI Viva Yoga Mauladi dalam pernyataan tertulis, Selasa (31/7/2018).

Baca juga: FAO Apresiasi Kinerja Kementan Memajukan Industri Pertanian

Dalam dua tahun terakhir, pasokan pangan cukup dan harga komoditas stabil saat hari besar keagamaan.

“Ini belum pernah terjadi waktu lalu,” kata Yoga.

Produksi pangan pun meningkat karena pembangunan infrastruktur dilakukan, seperti irigasi, lahan, serta alat mesin pertanian. Tak cuma itu, pengadaan benih dan pupuk diperbaiki.

“Ada terobosan asuransi pertanian dan menyelesaikan masalah tata niaga pangan. Bentuk bentuk perlindungan petani seperti ini perlu terus ditingkatkan,” ujar dia.

Pertanian di Kendal

Menurut dia, pertanian pada lokasi tanam cabai di Kendal, Jawa Tengah telah berjalan baik. Selain produksi cukup, kinerjanya masih bisa ditingkatkan pasca panen.

“Pengolahan dan tata niaganya membaik sehingga petani sejahtera dan konsumen menikmati harga wajar,” katanya.

Fadholi yang juga anggota Komisi IV DPR RI mengatakan, pertanian di Kabupaten Kendal perlu dikembangkan, utamanya komoditas kopi.

Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan pendampingan pengolahan pasca panen, budi daya, dan penyediaan bibit unggul. Selain itu, pertanian jambu biji juga potensial untuk dikembangkan.

Setelah capek selfie di Radja Pendapa, Kendal, Jawa Tengah, wisatawan bisa juga menikmati kopi kendal, Minggu (5/11/2017).KOMPAS.com/SLAMET PRIYATIN Setelah capek selfie di Radja Pendapa, Kendal, Jawa Tengah, wisatawan bisa juga menikmati kopi kendal, Minggu (5/11/2017).

“Potensial untuk dikembangkan hingga industri hilir dan pasarnya,” ucapnya.

Anggota Komisi Pertanian DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Agung Widyantoro mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi cabai.

Halaman:


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com