Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Panen Bawang di Brebes, Mentan dan Buwas Siap Berantas Mafia Pangan

Kompas.com - 01/08/2018, 15:44 WIB
Mikhael Gewati,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


BREBES,  KOMPAS.com
- Para petani bawang merah di Desa Jagalempeni, Wanasari, Brebes, Jawa Tengah meminta pemerintah untuk mempertahankan harga jual bawang merah di tingkat petani tinggi seperti saat ini.

Ketua kelompok Tani Uman Jaya 1 Sultani mengatakan, harga jual bawang merah basah saat ini mencapai Rp 18.000 per kilogram (kg) dan kering Rp 21.000 per kg.

Namun, meski begitu para petani khawatir harga bawang di tingkat petani bisa turun akibat oknum-oknum tertentu yang melakukan impor bawang merah.

"Meski Badan Urusan Logistik (Bulog) sudah menyerap bawang kami, tetapi kalau ada oknum-oknum yang masih melakukan impor maka kondisi petani bawang akan remuk," kata Sugiono, salah satu petani bawang kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman di lokasi panen bawang merah di Desa Jagalempeni, Rabu (1/8/2018).

Baca juga: Mentan Lepas Ekspor Bawang Merah Brebes Ke Thailand

Amran dan Direktur Utama Bulog Budi Waseso yang langsung berdialog dengan petani di lokasi panen menyatakan kesiapannya.

"Sekarang mafia-mafia pangan sudah dibereskan, apalagi sekarang sudah ada Pak Buwas sebagai Dirut Bulog yang baru," kata Amran.

Adapun Buwas mengatakan, Bulog siap bahu membahu dengan berbagai pihak terkait termasuk Kementerian Pertanian untuk memberantas mafia pangan.

"Bersama-sama Menteri Pertanian, kami akan kunci pergerakan mafia pangan," ucap Buwas.

Bulog serap hasil panen

Tak hanya memberantas mafia pangan, mantan ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan kalau Bulog siap membeli hasil panen bawang merah petani di Brebes.

Hal ini dibuktikan dengan akan dibangunnya gudang penyimpanan dengan Sistem Pengkondisian Udara (Controlled Atmosphere Storage/CAS) sehingga dapat menjaga dan mengontrol kelembaban udara.

Dengan begitu dapat menghambat penuaan bawang merah yang berakibat busuk. Hasilnya gudang tersebut dapat menyimpan bawang merah dalam waktu lumayan lama.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Dirut Bulog Buwas berdialog dengan petani bawang merah di lokasi panen bawang merah di Desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah Rabu (1/8/2018).

Dok Humas Kementerian Pertanian Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Dirut Bulog Buwas berdialog dengan petani bawang merah di lokasi panen bawang merah di Desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah Rabu (1/8/2018).

Baik Amran dan Buwas datang ke Desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah untuk melakukan panen bawang merah.

Adapun luas area pertanian bawang merah yang dipanen mencapai 20 hektar (ha) dengan total luas area tanam sebesar 150 ha. Sementara itu, total luas pertanian bawang di kawasan tersebut yaitu 210 ha.

Selain mereka hadir pula Bupati Brebes Idza Priyanti, anggota DPR KOMISI IV Fraksi partai Golkar Agung Widiyantoro dan pejabat kementerian serta Bulog terkait lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com