Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rencana Pertamina Saat Ambil Alih Blok Rokan

Kompas.com - 01/08/2018, 22:58 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina (persero) berencana untuk meningkatkan produktivitas Blok Rokan, Riau, bila perusahaan pelat merah itu resmi mengelolanya pada 2021 mendatang.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (persero), Nicke Widyawati mengatakan, Blok Rokan sudah beroperasi lama, sehingga produktivitasnya menurun.

"Jadi kalau kita lihat blok ini sudah berproduksi 94 tahun. Jadi sudah menurun (produksinya), karena karakter sumur kalau tidak ada new discovery dan unconvetional explore ya pasti akan menurun. Karena cadangannya tetap, tinggal seberapa cepat diambil saja," ujar Nicke di Jakarta, Rabu (1/9/2018).

Nicke menambahkan, untuk menambah tingkat produktivitas Blok Rokan, Pertamina akan menambah 7.000 titik eksplorasi.

"Kalau kita ingin menambah lagi produksinya dengan EOR itu dan juga menambah sampai 7.000 titik yang akan kita lakukan untuk eksplorasi. Memang harus masif kita lakukan kalau ingin meningkatkan (produksi)," kata Nicke.

Baca juga: Chevron Kecewa Blok Rokan Diserahkan ke Pertamina

Nicke menjelaskan, untuk meningkatkan produksi suatu blok migas bisa dilakukan dengan dua cara. Dengan cara konvensional dan tidak konvesional.

"Kita sudah pelajari data teknis Rokan, perlu ada teknologi dan beberapa titik eksplorasi. Dengan unconvetional, yaitu dengan EOR yang chemical. Ini memang di Rokan sendiri sudah dilakukan, tapi masih pilot project. Ini akan dilanjutkan," ucap dia.

Blok Rokan sendiri termasuk blok migas yang bernilai strategis. Produksi migas blok rokan menyumbang 26 persen dari total produksi nasional.

Blok yang memiliki luas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan dimana tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik, yaitu Duri, Minas dan Bekasap. Tercatat, sejak beroperasi 1971 hingga 31 Desember 2017, total di Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel minyak sejak awal operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com