JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia tak khawatir jika tahun politik akan berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia.
Menurut Ketua Kadin Rosan Perkasa Roeslani, kontestasi Pemilu atau Pilkda bukan sesuatu yang akan mengancam situasi ekonomi maupun investasi.
"Kalau dibilang waspada, ya enggak lah. Ini sesuatu yang normal," ujar Rosan di Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Rosa memandang Pemilu sebagai siklus lima tahunan yang rutin dilakukan. Ia berkaca pada Pilkada serentak 2017 dan 2018 yang berjalan aman tanpa gejolak ekonomi berarti.
"Selama mindset kita normal, kita tidak perlu ketakutan menghadapi," kata Rosan.
Hal ini senada dengan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menepis kekhawatiran suhu politik yang panas akan berpengaruh negatif, khususnya untuk investasi. Menurut dia, tahun politik justru membawa angin segar bagi aktivitas ekonomi.
Umumnya di masa kampanye para calon kepala daerah, calon anggota legislatif, maupun calon presiden dan wakil presiden akan menggelar acara bersama simpatisan. Belum lagi jika ada calon yang diam-diam berpolitik uang. Akibatnya, konsumsi di pedeaan akan naik karena momentum tersebut.
"Positifnya, konsumsi akan naik. Kenapa? Bukan lagi rahasia umum karena banyak calon partai-partai itu membelanjakan macam-macam," kata Kalla.
Sejak penyelenggara Pemilu memperketat regulasi, dana kampanye diperketat. Dana kampanye beralih untuk publikasi lewat media sosial dan iklan di media mainstream. Termasuk membuat baliho dan spanduk yang dipasang di badan jalan.
Tak hanya kontestan Pemilu, penyelenggara Pemilu juga mengeluarkan dana ekstra untuk sosialisasi hingga persiapan hari pencoblosan.
"Termasuk iklan-iklan di koran, khususnya koran daerah. Jadi kalau kita lihat ekonomi secara keseluruhan konsumsi naik," kata Kalla.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.