Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN: Penggunaan "Rooftop" Panel Surya Cukup Bagus, tetapi...

Kompas.com - 03/08/2018, 17:44 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semakin banyak penggunaan rooftop panel surya di masyarakat dianggap bisa merugikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sebab, konsumsi listrik masyarakat akan menurun.

"Kalau sudah kayak gini ini kan pasti mengurangi pemakaian. Tapi kami di PLN enggak bisa juga dong bilang enggak boleh gitu kan karena ini cukup bagus mereka menggunakan EBT tetapi secara konsumsi mengurangi," ujar Direktur Perencanaan Korporat Syofvi Felienty Roekman, di Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Syofvi mengakui bahwa penggunaan rooftop panel surya di masyarakat trendnya naik. Namun, produksi energinya tak terlalu besar.

Sementara itu, lanjut Syofvi, untuk menghadapi fenomena tersebut pihaknya terus berupaya mencari pelanggan baru untuk mendongkrak kinerja keuangan perseroannya. Salah satunya dengan bekerja sama dengan pertamina untuk mengaliri listrik kilang minyak perusahaan plat merah tersebut.

Baca juga: Pemilik Rooftop Panel Surya Segera Bisa Jual Listrik ke PLN

"PLN harus terus mencari pelanggan lain lah kira-kira, gimana kita mengundang investasi, mengundang industri gitu ya," kata Syofvi.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, peraturan mengenai penggunaan rooftop panel surya untuk konsumen PT PLN (Persero) jenis tertentu akan segera diterbitkan.

Dalam peraturan tersebut Pemerintah memperbolehkan semua pelanggan PLN, di luar konsumen industri melakukan pemasangan rooftop panel surya dan menjual listriknya ke PLN.

Konsumen PLN pada golongan tersebut diperkirakan mencapai 2/3 dari jumlah konsumen PLN.

"Arahan bapak presiden, beliau minta coba membuat peraturan rooftop solar panel, dan 1-2 minggu ini peraturannya keluar, kami akan sosialisasi besar-besaran," ujar Jonan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/8/2018).

Jonan menambahkan, konsumen pemilik rooftop panel surya, mereka dapat menjual listrik yang dihasilkannya ke PLN, dengan tata kelola harga yang diatur dalam peraturan penggunaan rooftop panel surya.

"Itu boleh pasang rooftop sendiri, nanti dia jual listriknya ke PLN, jual beli. Siang tidak pakai lampu dan AC, karena orangnya pergi, listriknya dijual ke PLN, malam dia beli lagi ke PLN," kata Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com