Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Soroti Kondisi Landasan Pacu dan Terminal Penumpang di Bandara Fatmawati

Kompas.com - 04/08/2018, 21:28 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu fasilitasnya harus ditingkatkan.

Budi menyoroti soal landasan pacu dan terminal penumpang di bandara tersebut. Menurut dia, kedua fasilitas tersebut perlu dilakukan perbaikan.

"Bandara (Fatmawati Soekarno) saya pikir sudah baik. Tapi mungkin landasannya bisa lebih baik, terminalnya lebih baik," ujar Budi usai meninjau bandara tersebut, Sabtu (4/8/2018).

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, landasan pacu di bandara tersebut masih bergelombang. Adapun kondisi terminal penumpangnya fasilitas penumpangnya belum lengkap seperti bandara-bandara lainnya.

Di bandara tersebut belum memiliki mesin self checkin. Sehingga para penumpang harus check in secara manual di konter-konter yang ada di bandara tersebut.

Budi menginginkan bandara tersebut bisa dikelola secara lebih profesional lagi. Atas dasar itu, pihaknya akan menggandeng PT Angkasa Pura II untuk mengelola bandara tersebut.

"Berkaitan bandara Fatmawati akan kita tingkatkan dan kita akan kerjasama dengan AP II. Harapannya akan jadi lebih profesional conectivity udara akan jadi lebih baik," kata Budi.

Menurut Budi, dengan peningkatan fasilitas bandara diharapkan bisa mendongkrak perekonomian Bengkulu. Sebab, menurut dia, Bengkulu punya potensi pariwisata yang menjanjikan.

"Bandara akan kita buat cantik agar wisatawan senang datang ke Bengkulu. Pariwisata di Bengkulu akan lebih bergairah kalau ada konektivitas transportasi," ucap Budi.

Bandar udara dengan panjang landas pacu 2.470 m x 150 m dengan permukaan aspal merupakan bandar udara kelas I yang dikelola oleh Unit Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Jenis pesawat terbesar yang bisa beroperasi di bandar udara ini adalah Airbus A320 dan Boeing 737.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com