Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan yang Dihadapi Go-Jek di Malaysia

Kompas.com - 06/08/2018, 06:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.comGo-Jek memang sudah besar di Indonesia. Namun, bagaimana peluang perusahaan ride-hailing ini membonceng peruntungan di negara tetangga, Malaysia?

”Peluang Go-Jek masih terbuka lebar untuk menyediakan layanan Go-ride di pinggiran kota-kota besar atau pedalaman di Malaysia,” ujar pengamat Keuangan dan Investasi, Roy Sembel, dalam keterangan tertulis, Minggu (5/8/2018).

Namun, potensi itu sepertinya bakal menghadapi sejumlah tantangan.

Terlebih, Pemerintah Malaysia melalui melalui Menteri Transportasi Anthony Loke Siew Fook memastikan, pemerintah tidak berencana memperkenalkan layanan ride-hailing alat transportasi roda dua. Hal itu dia ungkapkan di hadapan parlemen Malaysia.

Baca juga: Sepak Terjang Go-Jek Disoroti Presiden HP Inc Asia Pasifik dan Jepang

Kondisi itu berbanding terbalik dengan perusahaan ride hailing asal Negeri Jiran yang justru bisa ikut besar di Indonesia.

Roy bilang, kondisi dan dinamika bisnis negara-negara di Asia Tenggara saling berbeda satu sama lain sehingga kebijakan transportasi berbasis online pun memiliki ciri khas dan karakternya masing-masing.

Khusus di Malaysia, saat ini memang belum sefamiliar seperti di Indonesia dalam penggunaan kendaraan roda dua untuk publik. Namun, itu baru indikasi di kota besar saja.

Otoritas di Malaysia semestinya melihat dan menilai kebutuhan di daerah lain di luar kota besar, seperti Kuala Lumpur. Maka perlu ditempuh analisa dan meminta pendapat dari konsumen. Tidak terkecuali juga memungkinkan upaya berupa bantuan komunikasi dari pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Malaysia.

”Pemerintah Malaysia juga semestinya membuka diri mendengarkan masukan dari aplikator termasuk Go-Jek. Jika menemui titik temu, kemungkinan Go-ride menjadi transportasi publik di Malaysia itu terbuka lebar,” ujar Roy.

Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyebut, layanan Go-ride selain di Indonesia, relatif cocok di Thailand, Vietnam, Laos, Filipina, dan Myanmar lantaran regulasinya cukup longgar serta kultur masyarakat setempat yang menjadikan sepeda motor sebagai moda transportasi.

Namun, terbuka peluang untuk beroperasi sama di Malaysia. ”Kemungkinan Go-ride beroperasi di Malaysia masih terbuka peluangnya untuk melayani konsumen di daerah penopang kota besar,” ucap Bhima. (Dityasa H Forddanta)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Sejumlah tantangan menanti Go-Jek di Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com