BTN Siap Serap Penyaluran FLPP

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyatakan siap menyalurkan dan mengambil alih penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sebab, penyaluran FLPP dipandang masih berjalan kurang cepat.

Direktur Consumer Banking BTN Budi Satria mengatakan, perseroan siap untuk mengambil alih kredit pemilikan rumah (KPR) dengan FLPP yang sebelumnya digarap bank lain. Data Pusat Pengelolahan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjukkan, ada 8 bank yang belum menyalurkan FLPP secara maksimal hingga semester I 2018.

“BTN siap, bila PPDPP (Pusat Pengelolahan Dana Pembiayaan Perumahan) menunjuknya,” kata Budi dalam pernyataannya, Senin (6/8/2018).

Menurut Budi, tahun ini BTN kembali mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan untuk menjadi salah satu bank pelaksana penyalur dana FLPP.

Tahun lalu, perseroan hanya menyalurkan KPR Subsidi dengan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB), setelah pemerintah memangkas anggaran penyaluran KPR skema FLPP hingga lebih separuhnya.

Dengan masuknya BTN, jumlah bank pelaksana yang bekerja sama dengan PPDPP bertambah.

Selain BTN, ada juga Bank Hana, yang dalam waktu dekat akan melakukan perjanjian kerja sama operasional (PKO), sehingga jumlah bank pelaksana seluruhnya menjadi 42 bank.

BTN menguasai pangsa pasar KPR nasional sebesar 37,47 persen. Pun perseroan menjadi penyalur terbesar di antara perbankan lain untuk KPR Subsidi sebesar 94,12 persen.

Sementara untuk Program Satu Juta Rumah, BTN sudah menyalurkan KPR untuk 423.303 unit rumah dengan nilai Rp 38,4 triliun baik dalam bentuk KPR subsidi maupun non subsidi. Dari keseluruhan penyaluran KPR tersebut, 307.360 unit di antaranya berbentuk kredit konstruksi perumahan.

Dalam penyaluran dana FLPP, tahun ini PPDPP bekerja sama dengan 40 bank pelaksana, terdiri dari 9 bank umum nasional dan 31 bank pembangunan daerah. Realisasi penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 hingga 31 Juli 2018 mencapai Rp 32,36 triliun, dengan 532.283 unit rumah.

Adapun penerima FLPP tahun ini sebanyak 12.455 unit rumah senilai Rp 1,43 triliun.