Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Inflasi Harus Betul-betul Terkendali...

Kompas.com - 07/08/2018, 07:23 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 menyulut optimisme bahwa iklim ekonomi Indonesia saat ini berada di posisi yang baik.

Inflasi cenderung membaik dengan tingkat konsumsi yang tinggi menjadi kombinasi apik yang membuat pertumbuhan ekonomi bertengger di angka 5,28 persen. Angkanya naik cukup mengesankan dari 5,06 pada kuartal I 2018 dan tumbuh 5,14 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017. Namun, apakah Indonesia mampu mempertahankan capaian tersebut di kuartal III dan IV?

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, optimisme bahwa ekonomi Indonesia akan stabil hingga akhir tahun itu ada. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, tingkat inflasi harus dijaga. Pada Juli 2018, inflasi sebesar 0,28 persen.

"Inflasi harus betul-betul terkendali. Kalau tidak, ini akan menggerus daya beli," ujar Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Baca juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Investasi Masih Rendah

Selain itu, diharapkan konsumsi rumah tangga tetap kuat. Pada kuartal II, konsumsi rumah tangga penyumbang lebih dari separuh produk domestik bruto. Sektor ini memiliki porsi sebesar 2,76 persen dari pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran. Sementara laju pertumbuhannya sebesar 5,14 persen.

Namun, Suhariyanto memprediksi perekonomian Indonesia pada kuartal III tak bisa seperkasa kuartal II.

"Jangan lupa, kuartal II pemicunya adalah momen Ramadhan dan Lebaran," kata Suhariyanto.

Menurut dia, tren konsumsi rumah tangga hingga transportasi akan naik saat dua momentum itu berlangsung. Terutama subsektor makanan dan pakaian. Di kuartal III, tidak ada momentum yang terlalu mendongkrak perekonomian.

Di bulan Agustus-September akan ada pertandingan bergengsi di Asia, yakni Asian Games. Meski diperkirakan konsumsi meningkat, namun dianggap belum cukup kuat menopang pertumbuhan sebagaimana Ramadhan dan Lebaran. Jika kuartal III tak cukup baik, Suhariyanto berharap di kuartal IV pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa membaik.

"Karena ada liburan panjang persiapan Natal dan tahun baru. Kalau situasi ekonomi politik, konsumsi terjaga, maka bisa naik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com