Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Kuartal III, Optimisme Pebisnis dan Konsumen Turun

Kompas.com - 07/08/2018, 10:09 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks tendensi bisnis dan konsumen kuartal II 2018 meningkat seiring dengan angka pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,27 persen. Indeks tendensi bisnis kuartal II 2017 sebesar 112,82 menunjukkan kondisi bisnis secara umum terus tumbuh dengan optimisme pelaku lebih tinggi. Angkanya lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 106,28.

"Seluruh komponen tumbuh bagus. Penggunaan kapasitas usaha juga naik, lapangan usaha tumbuh bagus," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Suhariyanto mengatakan, kondisi bisnis pada kuartal III diperkirakan meningkat. Namun, optimisme pelaku bisnis tak sebesar capaian kuartal II. Terlihat dari perkiraan indeks tendensi bisnis kuartal III sebesar 106,05.

"Kita tanyakan ke mereka, persepsi mereka soal apa yang akan terjadi di kuartal III. Mereka optimis tapi optimisnya menurun," kata Suhariyanto.

Baca juga: Tips Aman Mengandalkan Kartu Kredit untuk Modal Bisnis

Pelaku bisnis menaruh harapan besar bahwa pesanan dari dalam negeri masih bertumbuh. Namun, mereka meragukan jumlah pesanan dari luar negeri untuk ekspor.

"Order luar negeri diperkirakan lebih rendah dari kuartal sebelumnya," kata dia.

Senada dengan tendensi bisnis, indeks tendensi konsumen pada kuartal II 2018 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan kuartal I. Angkanya naik dari 103,83 pada kuartal II menjadi 125,43 pada kuartal II.

Suhariyanto mengatakan, hal ini menunjukkan kondisi ekonomi konsumen terus mengalami perbaikan. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan dengan indeks 133,36, tingkat inflasi yang terkendali dengan indeks 112,88, dan meningkatnya konsumsi rumah tangga dengan indeks 132,42.

"Kami bisa lihat pendapatan mereka meningkat. Banyak indikator yang mendukung mereka naik, salah satunya karena momentum Ramadhan dan Lebaran," kata Suhariyanto.

Dalam dua momentum itu, dari segi pendapatan membaik karena pekerja menerima tunjangan hari raya sehingga konsumsi rumah tangga pun meningkat. Namun, apakah mereka masih optimistis hingga kuartal III?

Dari data BPS, ternyata indeks tendensi konsumsi kuartal III turun menjadi 95,69. Hal ini disebabkan adanya perkiraan penurunan pendapatan dan berkurangnya rencana konsumen untuk membeli barang tahan lama, melakukan rekreasi, hingga menggelar hajatan.

"Dropnya agak jauh karena kan sudah dapat THR (di kuartal II), pendapatan dari mana lagi," kata Suhariyanto.

"Tidak ada ekspektasi pendapatan besar, makanya pembelian barang juga turun," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com