Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Buka Peluang Terbitkan Mata Uang Digital

Kompas.com - 07/08/2018, 16:27 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) membuka kemungkinan untuk menerbitkan mata uang digital (digital currency) dalam menyikapi perkembangan teknologi yang mempengaruhi sistem pembayaran selama ini.

Mata uang digital terbitan bank sentral juga dinilai penting.

Tujuannya agar masyarakat tidak menggunakan mata uang digital yang dibuat pihak swasta seperti bitcoin atas dasar pertimbangan aspek keamanan.

"Sekarang ada wacana yang berkembang di kalangan bank sentral, bukan hanya BI, untuk mengembangkan semacam cryptocurrency tapi terbitan bank sentral. Mereka menyebutnya CBDC, Central Bank Digital Currency," kata Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Erwin Haryono saat ditemui di acara VIP Forum di Hotel JS Luwansa, Selasa (7/8/2018).

Erwin menjelaskan, konsep digital currency terbitan bank sentral mirip dengan mata uang digital yang sudah beredar dan digunakan sebagian orang di dunia.

Bedanya, mata uang digital dari bank sentral lebih terjamin dan resmi dikeluarkan oleh otoritas moneter di suatu negara sehingga pertanggung jawabannya juga jelas.

"Itu pasti lebih aman ketimbang pihak swasta menciptakan digital currency," tutur Erwin.

Meski sudah ada wacana untuk merancang mata uang digital, Erwin menyebut belum ada satupun bank sentral di dunia yang sudah menerbitkannya.

Pasalnya, hal ini dalam tahap pengkajian. Kajian pun dilakukan secara hati-hati supaya tidak menimbulkan risiko di kemudian hari.

Lantas, kapan mata uang digital akan dikeluarkan oleh bank sentral?

Menurut Erwin, setelah kajiannya rampung, bank sentral juga akan melihat kesiapan masyarakat terhadap digitalisasi sistem pembayaran.

"Saya kira kalau lihat ke depan, ketika digital payment meningkat, itu saatnya bank sentral masuk ke area itu," ujar Erwin.

Sampai saat ini, BI hanya mengakui rupiah sebagai mata uang resmi yang berlaku di Indonesia.

BI juga melarang berbagai macam penggunaan mata uang digital karena bertentangan dengan Undang-Undang Mata Uang yang menyatakan rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com