Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Fintech Dorong Pembiayaan yang Tak Tersentuh Bank

Kompas.com - 07/08/2018, 17:44 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memandang industri layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) dapat mendorong pertumbuhan pembiayaan atau kredit yang selama ini tidak terlayani oleh bank-bank konvensional.

Jika fintech berperan maksimal dalam mendorong pembiayaan, besar kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat lebih tinggi dari yang sekarang.

"Untuk pertumbuhan ekonomi tumbuh 6 persen, kita butuh pembiayaan tumbuh 16 persen. Sekarang baru 13 persen, kita butuh 3 persen yang tidak bisa dipenuhi traditional financing, sehingga harapan kepada fintech sangat besar," kata Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Erwin Haryono saat ditemui di acara VIP Forum di Hotel JS Luwansa, Selasa (7/8/2018).

Menurut Erwin, dengan melihat peluang tersebut, maka ruang untuk pengembangan industri fintech terbuka sangat lebar.

Terlebih, masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses ke layanan perbankan tetapi di sisi lain mereka sudah memiliki ponsel yang bisa jadi wadah untuk layanan fintech.

Dengan kondisi industri fintech saat ini, menurut Erwin masih belum bisa mendongkrak pertumbuhan pembiayaan sampai ke angka 16 persen.

Walaupun begitu, fakta tersebut sekaligus sebagai peluang agar fintech dapat lebih gencar lagi mengembangkan industrinya di Indonesia.

"UMKM kan ada jutaan, kalau financing-nya bisa dipenuhi fintech, itu luar biasa. Itu kan potensi-potensi, harus digarap bersama-sama. Saat ini belum (berpengaruh), tapi harapan kami kepada industri fintech sangat besar," tutur Erwin.

Berdasarkan data per Januari 2018, sudah ada 135 perusahaan fintech yang berdiri di Indonesia.

Ratusan perusahaan fintech itu mencatat pertumbuhan volume bisnis hingga Rp 3,5 triliun dalam kurun waktu setahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com