Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Dana Desa Bengkulu Belum Dimanfaatkan untuk BUMDes

Kompas.com - 08/08/2018, 05:48 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Pemanfaatan dana desa di Provinsi Bengkulu mesti difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dengan demikian, desa-desa di Provinsi Bengkulu bisa memiliki pendapatan yang lebih besar dibandingkan alokasi dana desa itu sendiri

"Kepada lepala desa, saya minta agar dana desanya mulai lebih banyak digunakan untuk pemberdayaan ekonomi sehingga desanya mempunyai pendapatan yang lebih besar dari dana desa,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dalam pernyataan tertulis, Rabu (8/8/2018).

Menurut Eko, dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat sekedar stimulus bagi masyarakat desa untuk menggerakkan perekonomian di wilayahnya masing-masing. Sementara, pendapatan utama desa justru diperoleh dari BUMDes.

Baca juga: 2019, Desa Diharapkan Dapat Dana Hingga Rp 1,3 Miliar Per Tahun

“Sekarang ini sudah banyak BUMDes yang keuntungan bersihnya lebih dari Rp 10 miliar. Bahkan, seperti daerah ponggok itu keluarga yang tidak mampu dibiayai oleh desa dan setiap rumah wajib menyekolahkan anaknya hingga universitas dengan dibiayai oleh desa. Kalau disana bisa, seharusnya di Bengkulu juga bisa," katanya.

Eko juga menyarankan agar pemanfaatan dana desa tidak fokus diarahkan ke pembangunan infrastruktur karena infrastruktur di Bengkulu sudah cukup memadai.

Potensi Bengkulu

Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo meminta pemanfaatan dana desa di Provinsi Bengkulu mesti difokuskan untuk kegiatan peningkatan perekonomian desaDok. Humas Kemendes PDTT Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo meminta pemanfaatan dana desa di Provinsi Bengkulu mesti difokuskan untuk kegiatan peningkatan perekonomian desa

Dia menilai, Bengkulu merupakan salah satu provinsi kaya karena memiliki tanah yang subur, pantai yang indah, dan sumber daya manusia yang beretos kerja kuat dalam menggapai keinginannya membangun desa yang lebih baik.

Sayangnya, dengan semua potensi alam dan sumber daya manusia semacam itu, ternyata Bengkulu masih memiliki banyak desa tertinggal.

Oleh karenanya, Mendes PDTT menilai perlu ada gerakan bersama agar Bengkulu tidak lagi memiliki desa tertinggal.

"Saya berharap masyarakat Bengkulu dapat memanfaatkan dana desanya dengan baik dan ikut mengawal dana desa, sehingga desa-desa tertinggal ataupun desa miskin yang ada di Bengkulu bisa cepat terentaskan,” ujar dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com