Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

PGN Pasok Gas Pabrik Baja Otomotif Senilai 300 Juta Dollar AS

Kompas.com - 08/08/2018, 16:40 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

BANTEN, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memasok kebutuhan gas pabrik Galvanizing, Annealing and Processing Line (GAPL) milik PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) di Cilegon, Banten yang beroperasi mulai Selasa (7/8/2018).

Produk baja yang dihasilkan pabrik KNSS senilai 300 juta dollar AS tersebut akan digunakan untuk memasok kebutuhan industri otomotif nasional.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, perusahaannya ditetapkan sebagai pemenang tender penyaluran gas untuk keperluan produksi pabrik GAPL milik KNSS pada 15 April 2016.

Sesuai dengan permintaan pelanggan, PGN berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur pipa gas distribusi menuju pabrik. Dengan begitu, PGN bisa melakukan gas in tepat waktu yakni pada 1 Februari 2017.

Baca juga: Pasok Gas Bumi ke Karawang PGN Bantu Industri Hemat Biaya Bahan Bakar

Rachmat mengatakan, PGN berpotensi menyalurkan gas sebanyak 1,32 juta meter kubik per bulan seiring dengan meningkatnya permintaan industri otomotif akan cold rolled steel (CR), galvannealed steel (GA), dan hot dip galvanized steel (GI) yang mampu diproduksi pabrik tersebut.

Setelah melakukan uji coba produksi selama setahun lebih, KNSS melakukan opening ceremony pabrik pada 7 Agustus 2018.

Pembukaan itu dihadiri Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, perwakilan dari Kementerian BUMN, perwakilan dari Kementerian Perindustrian, perwakilan dari Gubernur Banten, Representative Direktur NSSMC, dan Sales Area Head PGN.

"Dengan beroperasinya pabrik ini, diharapkan industri otomotif yang ada di Indonesia seperti Toyota, Suzuki, Nissan, Daihatsu, dan lain-lain dapat mengalihkan bahan baku yang tadinya impor menjadi membeli dari KNSS, sehingga PGN dapat mendukung KNSS berkontribusi meningkatkan perekonomian dalam negeri," kata Rachmat dalam keterangan resmi, Selasa (7/8/2018).

Baca juga: Perluas Distribusi Gas, PGN Alirkan Gas Bumi ke Pabrik Tali Sepatu

Pabrik GAPL milik KNSS memiliki kapasitas produksi bahan baku industri otomotif sebanyak 480 ribu metrik ton per tahun.

KNSS sendiri merupakan perusahaan joint venture antara Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) dari Jepang dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dari Indonesia, yang merupakan pelanggan besar gas PGN.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian (ILMATE Kemenperin) Harjanto, mengapresiasi beroperasinya pabrik yang diharapkan mampu menyerap 280 orang tenaga kerja itu.

Pasalnya, pabrik baja di dalam negeri membuktikan tidak hanya mampu memasok kebutuhan sektor konstruksi, tetapi kini sudah mampu memenuhi kebutuhan industri otomotif.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memasok kebutuhan gas pabrik Galvanizing, Annealing and Processing Line (GAPL) milik PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) di Cilegon, Banten yang beroperasi mulai Selasa (7/8/2018).Dok. Humas PGN PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memasok kebutuhan gas pabrik Galvanizing, Annealing and Processing Line (GAPL) milik PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) di Cilegon, Banten yang beroperasi mulai Selasa (7/8/2018).

“Pabrik KNSS ini akan memacu pengoptimalan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Selain itu, ekonomi Indonesia juga diuntungkan karena bisa menghemat devisa dari substitusi impor, peningkatan pendapatan pajak, serta penggunaan bahan baku dan tenaga kerja lokal," kata Harjanto saat meresmikan pabrik tersebut.

Menurut data Kementerian Perindustrian, produk baja yang cukup banyak digunakan di sektor otomotif adalah jenis Hot Rolled Steel Coil (HRC), Cold Rolled Steel Coil (CRC), dan Galvanized Steel.

Direktur KNSS Djoko Muljono menambahkan, pengalaman perusahaannya menghasilkan lembaran baja berkualitas dan bermutu tinggi akan meningkatkan standar kualitas mobil yang diproduksi di dalam negeri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com