Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2018, PNM Salurkan Kredit Rp 5 Triliun

Kompas.com - 08/08/2018, 21:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyalurkan kredit sebesar Rp 5 triliun selama semester pertama 2018 kepada sekitar 3,8 juta nasabahnya. Kredit diberikan melalui program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, penyaluran tersebut sudah memenuhi lebih dari separuh target mereka.

"Tahun ini target penyaluran PNM Rp 9 triliun," ujar Arief saat ditemui di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu (8/8/2018).

Arief menargetkan pada semester II 2018, PNM dapat menyalurkan Rp 4,5 triliun. Sementara kebutuhan pendanaan PNM untuk 2018 sebesar Rp 11 triliun.

Baca juga: Kementerian BUMN Rombak Jajaran Direksi PT PNM

Arief mengatakan, 80 persen sumber pendanaan PNM berasal dari capital market, sementara sisanya dari perbankan komersial.

Tak hanya sekadar pembiayaan, PNM juga memberi pendampingan pada nasabah yang merupakan Usaha Kecil Menengah dalam mengiperasikan bisnisnya agar menghasilkan produk yang berdaya nilai jual.

"Kami harus pastikan dana yang kami berikan tepat guna dan tepat usaha bagi mereka," kata Arief.

Di Yogyakarta sendiri, sejak 2009 hingga 2018, ULaMM menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 389,36 miliar kepada 5.054 pelaku UKM. Per Juku 2018, ULaMM memiliki outstanding oembiayaan sejumlah Rp 121,83 miliar dengan 1.114 jumlah pelaku UKM.

Sementara untuk Mekaar di Yogyakarta, sejak 2016 hingga 2018, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 57,58 miliar kepada 26.977 perempuan prasejahtera. Segmentasi Mekaar memang berbeda dengan ULaMM, yakni menyasar ibu-ibu pelaku usaha kecil menengah. Sementara outstanding pembiayaan Mekaar per 31 Juli 2018 sebesar Rp 22,08 milyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com