Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Siapkan 2 Skema Pendanaan Jangka Panjang

Kompas.com - 09/08/2018, 17:59 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury memastikan pihaknya akan mengupayakan dua skema pendanaan untuk pembiayaan jangka panjang operasional Garuda Indonesia.

Sebelumnya, Garuda Indonesia berencana menerbitkan surat utang atau obligasi (global bond) senilai 750 juta dollar AS yang akhirnya ditunda karena pertimbangan kondisi pasar global.

"Tentunya yang sudah kami lakukan saat ini adalah menyelesaikan penerbitan sekuritisasi KIK EBA (Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset) yang besarnya Rp 2 triliun kemarin. Kami juga sedang proses finalisasi rencana untuk global syndicated loan facility, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diselesaikan," kata Pahala saat ditemui di Menara BCA, Kamis (9/8/2018).

Untuk sindikasi pinjaman global, dia belum bisa menyebutkan nilainya. Namun, Pahala menyebutkan kisarannya antara 200 juta dollar AS sampai 300 juta dollar AS.

Adapun tujuan melaksanakan dua skema pendanaan tersebut untuk menggantikan pendanaan jangka pendek dengan yang jangka panjang. Melalui sekuritisasi KIK EBA dan global syndicated loan facility, masa pendanaan diharapkan bisa mencapai tiga hingga lima tahun.

"Ini bisa memperpanjang dari yang sebelumnya sekitar 70 persen dari pendanaan kami jangka pendek sifatnya, bisa difokuskan lebih dari satu tahun," tutur Pahala.

Dia menargetkan finalisasi skema pendanaan tersebut bisa selesai paling lambat sebelum akhir bulan September 2018. Garuda Indonesia juga tetap membuka kemungkinan untuk skema pendanaan dalam bentuk obligasi dengan terus memperhatikan pasar global yang diharapkan akan membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com