Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DIY: UMKM Terseleksi akan Diberi Tempat di Bandara Internasional Yogyakarta

Kompas.com - 09/08/2018, 21:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X ingin usaha mikro kecil menengah ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau pembeli, namun tidak sembarangan.

Menurut dia, akan lebih baik jika ada satu tempat publik yang menjajakan produk UMKM di pusat aktivitas masyarakat seperti bandara.

"Kami tidak mau lagi UMKM selalu kalau punya tempat untuk jualan mesti di pinggir, bukan tempat strategis," ujar Sultan HB X di kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (8/8/3018) malam.

Bandara Internasional Yogyakarta rencananya rampung tahun depan. Sultan HB X telah mengincar lokasi-lokasi strategis di bandara tersebut untuk UMKM berjualan. Ukurannya sekitar 500 meter persegi. Untuk dua tahun pertama, kata Sultan HB X, pemerintah provinsi bisa membantu menggratiskan biaya sewa tempat.

"Tapi setelahnya, karena ini bisnis, mereka harus biayai sendiri," kata Sultan HB X.

Saat ini Pemprov DIY telah membuat tim kurator untuk menentukan produk apa saja yang memiliki nilai jual tinggi untuk dijual di bandara. Sultan HB X tak ingin produk-produk UMKM yang masuk bandara yang kualitasnya di bawah standar sehingga perlu dikurasi.

Ia mencontohkan, wisatawan Bali tak ragu membeli suatu produk sebagai oleh-oleh meski dijual dengan harga tinggi. Sebab, ada kebanggan pembeli yang membawa buah tangan dari Bali. Namun, setelah kembali ke daerah asalnya, ternyata ada produk serupa yang dijual dengan harga jauh lebih murah.

"Jadi enggak ada kebanggaannya bawa pulang dari sana. Maka saya sangat hati-hati memilih produk yang dipasarkan," kata Sultan HB X.

Selain kualutas, soal kompetisi yang sehat juga jadi pertimbangan. Jangan sampai harga yang dijual UMKM itu terlalu mahal. Ia berharap gagasan tersebut bisa memberi ruang bagi UMKM di Yogyakarta untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh melakukan penetrasi pasar.

Selain itu, Pemprov DIY juga mengusulkan ada swasta atau BUMN yang bisa menyediakan bahan baku untuk UMKM segingga tak perlu impor bahan baku.

"Yang selama ini UMKM beli dari luar negeri, mungkin sudah 50 persen dari modalnya habis buat bahan baku. Perputarannya sangat kecil," kata Sultan HB X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com