Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi, Bagaimana Sentimen Pasar?

Kompas.com - 09/08/2018, 21:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo yang kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 memilih Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden yang mendampinginya.

Pilihan Jokowi dinilai sedikit berbeda dengan harapan pelaku pasar yang awalnya memperkirakan sosok cawapres berasal dari tokoh yang berpengalaman di bidang ekonomi.

"Pelaku pasar awalnya berharap sosok pendamping Jokowi berasal dari tokoh dengan pengalaman di bidang ekonomi, bisa birokrat, akademisi, atau pengusaha," kata ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (9/8/2018) malam.

Menurut Bhima, sepanjang tahun politik berjalan, pelaku pasar akan sangat concern pada berbagai permasalahan ekonomi yang membutuhkan penanganan serius dari pemerintah, baik yang sekarang maupun yang akan datang. Bahkan, pelaku pasar lebih menganggap masalah ekonomi lebih genting ketimbang persoalan politik identitas dan kebhinekaan.

"Pelemahan kurs rupiah, tekanan daya beli, kondisi global yang dinamis, serta loyonya kinerja ekspor mendesak untuk dicari solusinya," tutur Bhima.

Untuk itu, Bhima memandang tim pemenangan Jokowi nantinya perlu membentuk anggota dengan latar belakang ekonomi yang mumpuni. Hal itu dilakukan untuk mengimbangi sosok Ma'ruf Amin sebagai cawapres yang dianggap lebih sebagai tokoh dengan strategi untuk meredam politik identitas.

"Presiden butuh sosok tim ekonomi yang kuat di (Pilpres) 2019," ujar Bhima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com