Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hitungan Jual Listrik ke PLN dari Rooftop Panel Surya

Kompas.com - 10/08/2018, 09:14 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peraturan mengenai penggunaan rooftop panel surya untuk konsumen PT PLN (Persero) jenis tertentu akan segera diterbitkan.

Dalam peraturan tersebut Pemerintah memperbolehkan semua pelanggan PLN, di luar konsumen industri melakukan pemasangan rooftop panel surya dan menjual listriknya ke PLN.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan, PLN akan membeli listrik yang dihasilkan dari rooftop panel surya seharga Rp 1.467 per 1 kWh. Harga tersebut sama dengan dari tarif dasar listrik PLN.

"Tarifnya sama dengan harga TDL. Tarif sekarang kalau rumah tangga Rp 1.467 per kWh, nah harganya sama kalau kita jual," ujar Fabby kepada Kompas.com, Kamis (9/8/2018).

Fabby menjelaskan, listrik yang dihasilkan dari rooftop panel surya akan dicatat di dalam meteran listrik khusus.

Selanjutnya, listrik yang dihasilkan tersebut akan dikurangi dengan konsumsi listrik dari PLN yang digunakan konsumen.

"Nanti setiap bulan selisih antara ekspor dan impornya itu akan dihitung. Kalau misalnya kita kelebihan mengirim ke PLN, maka kelebihannya itu akan ditabungkan ke bulan berikutnya. Jadi kita enggak dapat duitnya tapi ditabung ke bulan berikutnya. Kalau kita memakai lebih banyak daripada mengirimnya maka kita membayar selisihnya. Itu masuk dalam tagihan listrik kita," kata Fabby.

Menurut Fabby, teknologi ini mulai banyak digunakan di Jabodetabek khususnya di Jakarta. Di seluruh Indonesia pelanggan PLN yang menggunakan teknologi tersebut sebanyak 456 pelanggan hingga Juni tahun ini.

"Mungkin lebih banyak lagi, karena ada yang pasang tapi tidak lapor ke pln. Karena dia tidak jual ke PLN, dia hanya dikonsumsi sendiri," ucap dia.

Untuk memasang rooftop panel surya di rumah diperlukan biaya sekitar Rp 18 juta untuk kapasitas 1 kilowatt peak (kWp).

Rooftop panel surya berkapasitas 1 kWp dapat menghasilkan listrik selama 8 jam dari pukul 08.00 sampai 16.00. Dengan intensitas sinar matahari di Jakarta, total yang dihasilkan kurang lebih 3,5 kWh per hari atau sekitar 100 kWh per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com