Produk Poniman pun sudah menembus pasar luar Yogyakarta, seperti Jakarta, Lampung, Surabaya, Bukittinggi, hingga Kalimantan. Poniman memanfaatkan media sosial untuk pemasaran dan sering ikut pameran untuk memperluas relasi.
Salah satu pekerja bernama Tuminem (48) mengaku usaha susu kambing tersebut sangat membantu perekonomian keluarganya.
Tuminem juga merupakan peternak kambing yang tinggal di sekitar rumah produksi itu. Dia memiliki sembilan kambing, sementara anak-anaknya memiliki lebih banyak kambing hingga 30 ekor.
Sebelumnya, Tuminem hanya menunggu pembeli kambing ternaknya. Kini, Tuminem punya pemasukan lain dengan menyetorkan 20 liter susu kambing dengan perolehan Rp 300.000 setiap harinya. . Hanya dengan menjual susu kambing saja, Tuminem bisa mendapat Rp 9 juta per bulan.
Tak hanya itu, ia juga menjadi salah satu pengolah susu kambing murni menjadi susu bubuk, permen karamel, dan kerupuk susu. Pekerjaannya terbilang tidak mudah.
Untuk mengolah susu murni menjadi susu bubuk, pekerja harus mengaduk susu di wajan selama tiga jam non stop. Dalam sehari, jam kerjanya sekitar delapan hingga sembilan jam.
"Lumayan ada kegiatan dan penghasilan tambahan selain beternak," kata Tuminem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.