Untungnya kata Poniman, sebagian besar peternak tersebut sudah teredukasi dengan baik sehingga mudah diajak transformasi bisnis.
Untuk pekerja pengolahan susu, Poniman juga menyerap ibu-ibu yang tinggal di sekitarnya. Saat ini ia memiliki 30 karyawan untuk produksi dan lima karyawan untuk pengemasan.
"Kita manfaatkan dari sekitar kita yang tidak ada pekerjaan, kita karyakan sehingga mendapat penghasilan tiap bulan," kata Poniman.
Seiring berjalannya bisnis, inovasi pun tercipta. Susu kambing milik Poniman tak hanya diolah menjadi susu bubuk, tapi juga menjadi permen susu karamel. Susu bubuknya pun diberi berbagai rasa seperti vanilla, cokelat, stroberi, dan jahe.
Ada pula kerupuk susu, di mana air yang digunakan mencampur adonan kerupuk diganti dengan susu kambing. Setiap harinya mereka memproduksi 300 liter susu kambing.
Produk Poniman pun sudah menembus pasar luar Yogyakarta, seperti Jakarta, Lampung, Surabaya, Bukittinggi, hingga Kalimantan. Poniman memanfaatkan media sosial untuk pemasaran dan sering ikut pameran untuk memperluas relasi.
Salah satu pekerja bernama Tuminem (48) mengaku usaha susu kambing tersebut sangat membantu perekonomian keluarganya.
Tuminem juga merupakan peternak kambing yang tinggal di sekitar rumah produksi itu. Dia memiliki sembilan kambing, sementara anak-anaknya memiliki lebih banyak kambing hingga 30 ekor.
Sebelumnya, Tuminem hanya menunggu pembeli kambing ternaknya. Kini, Tuminem punya pemasukan lain dengan menyetorkan 20 liter susu kambing dengan perolehan Rp 300.000 setiap harinya. . Hanya dengan menjual susu kambing saja, Tuminem bisa mendapat Rp 9 juta per bulan.
Tak hanya itu, ia juga menjadi salah satu pengolah susu kambing murni menjadi susu bubuk, permen karamel, dan kerupuk susu. Pekerjaannya terbilang tidak mudah.
Untuk mengolah susu murni menjadi susu bubuk, pekerja harus mengaduk susu di wajan selama tiga jam non stop. Dalam sehari, jam kerjanya sekitar delapan hingga sembilan jam.
"Lumayan ada kegiatan dan penghasilan tambahan selain beternak," kata Tuminem.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.